Kunjungan WBP Rutan Bengkulu Kembali Dibuka, Sediakan Aplikasi PeduliLindungi

Keluarga WBP Rutan Bengkulu Bahagia Dibuka Kunjungan Tatap Muka

KOTA BENGKULU - Terhitung selama 2 tahun lebih dilanda pandemi covid -19, keluarga warga binaan pemasyarakatan atau narapidana yang berada di Rutan Bengkulu Kelas IIB akhirnya merasa bahagia. 

Pasalnya saat ini diperbolehkan untuk berkunjung, ini sesuai aturan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022, yang memperhatikan perkembangan pandemi Covid-19 yang telah menunjukkan tren menurun. 

Dijelaskan Kepala Rutan Bengkulu Kelas IIB Farizal Anthony didampingi Kepala Pengamanan Rutan Bengkulu Febri Yantoni mengatakan, setelah menerima SE tersebut pihaknya telah melakukan pembukaan kunjungan tatap muka. Hal ini juga mengingat, adanya tren kasus menurun terhadap covid -19 selama ini.

 "Kita di Rutan Bengkulu, diseluruh jajaran sudah membuka kunjungan secara ofline atap tatap muka sesuai edaran dari surat aturan Kemenkumham RI melaksanakan untuk membuka kunjungan bagi warga binaan yang ada," ujarnya.
 
 Dikatakan olehnya, untuk mekanismenya yang ada diterapkan selama lima hari jam kerja, dihari senin, rabu dan sabtu untuk kunjungan warga binaan  perkara pidana umum. Hari Selasa dan Kamis untuk warga binaan perkara tipikor dan narkoba. 
 
Masing masing warga binaan akan diberikan fasilitasi jam besuk bertemu selama 30 menit. Untuk setiap harinya dibagi menjadi empat kloter sebanyak 30 orang, sehingga jumlah empat kloter kunjungan sebanyak 130 orang yang diterima.
 
 "Keluarga yang datang, nanti mereka masuk dengan jam yang sesuai pendaftaran  Selain itu untuk keluarga yang jauh bisa mendaftar melalui whatsapp terlebih dahulu ini mempermudah bagi keluarga warga binaan nantinya," tambahnya.
 
 Menariknya lagi, bahkan untuk pertama kalinya di Rutan Bengkulu sudah memiliki akses aplikasi PeduliLindungi yang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. Maka masyarakat maupun keluarga warga binaan harus sudah divaksin, atau menunjukan hasil PCR.
 
 "Yang kita utamakan agar mereka merasa nyaman dan aman. Selain itu harus sudah divaksinasi, selain itu memberikan hasil PCR. Bahkan ada aplikasi barcode pedulindungi sehingga mereka bisa aman,  tidak ada lagi kerumunan itu harapan kita bersama," tandasnya. (***)