Bengkulu - Setelah sukses melaksanakan salat tarawih perdana, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu melanjutkan rangkaian ibadah Ramadhan dengan menggelar tadarus Al-Qur’an di Masjid An-Nur. Kegiatan ini akan berlangsung setiap malam selama bulan suci Ramadhan sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Yuniarto, menyampaikan bahwa tadarusan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan warga binaan terhadap Al-Qur’an serta memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam.
"Kami ingin memanfaatkan momentum Ramadhan ini dengan kegiatan positif. Tadarusan ini tidak hanya melatih mereka membaca Al-Qur’an dengan lebih baik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan agar menjadi pribadi yang lebih baik setelah masa pembinaan," ujar Yuniarto.
Setelah salat tarawih, warga binaan secara bergantian membaca Al-Qur’an dalam kelompok kecil, dibimbing oleh petugas dan sesama warga binaan yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan terasa di Masjid An-Nur, dengan lantunan ayat suci yang menggema di dalam Lapas.
Salah satu warga binaan yang turut serta dalam tadarusan mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya karena dapat mengikuti kegiatan ini.
"Ramadhan di Lapas tetap terasa bermakna. Dengan tadarusan ini, kami merasa lebih tenang dan berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik," tuturnya.
Kegiatan tadarusan ini mendapat dukungan penuh dari pihak Lapas, dengan penyediaan Al-Qur’an serta jadwal pembacaan yang telah diatur agar seluruh warga binaan dapat berpartisipasi. Tidak hanya membaca, mereka juga akan mendapatkan bimbingan dari ustaz yang diundang untuk memberikan kajian keislaman setiap pekannya.
Dengan adanya tadarusan rutin ini, diharapkan bulan suci Ramadhan menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan, sehingga mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah serta menanamkan kebiasaan baik yang dapat dibawa setelah bebas nanti.