Argamakmur - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Arga Makmur melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Bengkulu Utara terkait pembentukan Primer Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (PRIMKOPASINDO). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 14.00 WIB di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Bengkulu Utara.
Hadir dalam kegiatan ini Kasubbag Tata Usaha (TU) Lapas Arga Makmur, Syarif Hidayat, serta Kaur Umum, Yunizar. Sementara dari pihak Dinas Koperasi dan UMKM, koordinasi diterima langsung oleh Kabid Kelembagaan dan Pengawasan, Ica Esdalena, didampingi Pengawas Koperasi Ahli Muda, Benni Saputra, serta staf bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi.
Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan instruksi Kepala Lapas Arga Makmur, Agus Salim, terkait rencana pembentukan PRIMKOPASINDO di Lapas Arga Makmur.
"Dalam pertemuan ini, pihak Lapas ingin memastikan bahwa koperasi yang akan dibentuk dapat terintegrasi dengan Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (INKOPASINDO), mengingat saat ini di Lapas Arga Makmur sudah terdapat Koperasi Konsumen Pengayoman," ujar Syarif.
Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Ica Esdalena, memberikan beberapa saran terkait mekanisme pembentukan PRIMKOPASINDO, berdasarkan masukan dari Pengawas Koperasi Ahli Muda dan staf kelembagaan. Beberapa opsi yang disampaikan adalah melakukan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) koperasi yang sudah ada.
Termasuk perubahan jenis usaha dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) agar sesuai dengan PRIMKOPASINDO.
Membentuk koperasi baru dengan nama PRIMKOPASINDO. Lebih disarankan untuk hanya mengubah AD/ART guna mempertimbangkan efisiensi biaya dan efektivitas pelaksanaan koperasi.
Koordinasi dan konsultasi ini berlangsung dengan baik dan mendapat respon positif dari kedua belah pihak. Hasil dari pertemuan ini akan menjadi dasar bagi Lapas Arga Makmur dalam mengambil langkah selanjutnya terkait pembentukan PRIMKOPASINDO sebagai wadah usaha yang dapat memberikan manfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta pegawai lapas.
