Bengkulu - Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak, melalui pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Aretha, Rabu (18/6). Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bengkulu, yang turut menggandeng kader Posyandu serta melibatkan para ibu hamil, balita, dan lansia dari kalangan warga binaan.
Di bawah arahan Kalapas Perempuan Bengkulu, Suci Winarsih, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Binadik dan Giatja, Melina Sandriyanti, serta didampingi oleh Kasubsi Perawatan, Larassati Puspita, yang bersama tim PKBI Bengkulu memastikan kelangsungan kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh perhatian.
Dalam keterangannya, Larassati Puspita menjelaskan bahwa kegiatan Posyandu ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan, terutama kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan lansia. Pemeriksaan berkala ini meliputi penimbangan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan kehamilan, serta penyuluhan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
"Kami ingin memastikan bahwa meskipun berada dalam sistem pemasyarakatan, hak dasar atas layanan kesehatan tetap terpenuhi dengan baik. Kegiatan ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung program pemerintah menuju zero stunting,” ujar Larassati.
Kehadiran Posyandu Aretha menjadi wujud nyata kepedulian Lapas terhadap kesehatan dan kesejahteraan seluruh penghuninya, baik pegawai maupun warga binaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi, kebersihan, dan perawatan kesehatan sejak dini semakin meningkat.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi, diwarnai dengan interaksi hangat antara tenaga kesehatan dan para peserta, menjadikan Posyandu tidak hanya sebagai tempat pelayanan, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan di tengah lingkungan pemasyarakatan.
