Lapas Perempuan Bengkulu Ikuti Pendampingan Penyusunan Manajemen Resiko

Lapas perempuan bengkulu

Bengkulu- Lapas Perempuan Bengkulu telah mengikuti Pendampingan Penyusunan Manajemen Risiko di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu Tahun 2024. 

Bertempat di Aula Soekarno Kantor Wilayah Bengkulu, kegiatan ini digelar oleh Kanwil Kemenkumham Bengkulu dan diikuti oleh seluruh UPT se-Provinsi Bengkulu, termasuk Lapas Perempuan Bengkulu yang dikomandoi langsung oleh Kalapas Perempuan Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati, Kaur Kepegawaian dan Keuangan Budi Setiawan beserta staf, Selasa (20/2).

Kegiatan diawali dengan Kata Sambutan Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Masnawati. Kemudian diisi oleh pendampingan langsung oleh  narasumber dari Korwas Bidang Instansi Pemerintah Pusat Perwakilan BPKP Prov. Bengkulu, Muzakkir. 

Dalam pemaparannya Muzakkir menjelaskan  penentuan permasalahan dan konteks risiko pada tiap kegiatan, dengan kemungkinan adanya risiko yang sesuai Penerapan Manajemen Resiko di Lingkungan Kemenkumham, menyusun indentifikasi risiko, penetuan analisis dan prioritas risiko, pelaksanaan penerapan manajemen risiko, pelaksanaan evaluasi risiko, pemantauan berkelanjutaan dan telaah ulang, serta koordinasi dan komunikasi dengan penangganan risiko.

Selanjutnya kegiatan diisi oleh narasumber kedua, Kepala Bagian Reformasi dan Birokrasi Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Bramantyo Agung Nugroho. Beliau menjelaskan kemenPANRB No. 739 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi RB Tahun 2023 dan mengevaluasi data dukung.

Lebih lanjut, Bramantyo mengingatkan pentingnya branding inovasi, karena ini memiliki dampak yang besar.  Beliau juga  menjelaskan hal-hal mendetail pada setiap branding dimulai dari Packaging Menarik, Massive Promotion, Visual Menarik dan sebagainya, “Setiap inovasi harus berdampak pada masyarakat langsung,” pungkas Bramantyo.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.