Masa Pandemi, Nilai Ekspor Pelabuhan Pulau Baai Tertinggi Nasional

Aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai

Bengkulutoday.com - Total ekspor Provinsi Bengkulu Mei 2020 mencapai US$ 8,78 juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 16,00% jika dibandingkan dengan bulan April 2020 yang tercatat sebesar US$ 10,45 juta dan menurun sebesar 58,55% apabila dibandingkan dengan bulan Mei 2019 yang tercatat US$ 21,19 juta.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, nilai ekspor Provinsi Bengkulu bulan Mei 2020 yang melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai US$ 4,95 juta atau 56,33%,

"Ini terbesar di Pelabuhan Indonesia selama masa pandemi. Sementara melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai US$ 1,84 juta (20,97%), melalui pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai US$ 1,99 juta (22,71%), melalui Soekarno Hatta mencapai US$ 
73,7 (0,001%), dan melalui Ngurah Rai Airport sebesar US$ 73,7 (0,001%)," papar Kepala BPS, Dyah Anugerah Kuswardani, Rabu (01/07/2020), saat merilis perkembangan nilai ekspor masa Mei 2020.

"Meski turun 58,13 persen dibanding tahun lalu, nilai ini masih cukup signifikan. Komoditas unggulan pada nilai ekspornya adalah Cangkang Sawit senilai 0,6208 US Juta Dolar dan Batu Bara 4,1794 US Juta Dolar," tambah Dyah.

Nilai impor Provinsi Bengkulu Bulan Mei 2020 sendiri, jelas Dyah mencapai nilai sebesar US$ 0,19 juta, nilai impor ini mengalami peningkatan sebesar 42.649,22% jika dibandingkan dengan bulan April 2020 yang sebesar US$ 449 namun mengalami penurunan sebesar 60,95% apabila dibandingkan dengan bulan Mei 2019 yang tercatat US$ 0,49 juta.

"Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan Mei 2020 surplus sebesar US$ 8,59 juta. Sedangkan neraca perdagangan bulan Januari-Mei 2020 mengalami surplus sebesar US$ 72,20 juta," sampainya.

Bps

Pelindo II Maksimalkan Pelayanan Bongkar Muat 

Kendati mengalami penurunan determinan sebanyak 50 persen selama masa pandemi Covid-19, Silo Santoso General Manager Pelindo II Bengkulu tetap berupaya memaksimalkan pelayanan proses bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai.

"Kita upayakan ketersedian tempat bersandar kapal di dermaga dan memaksimalkan berbagai pelayanan selama di pelabuhan. Selain itu penyediaan jasa terminal di pelabuhan dalam proses peralihan dari kapal ke angkutan darat. Lalu Pelabuhan menyediakan jasa-jasa bagi kapal dan muatan agar tidak terjadi hambatan dalam pelayaran kapal dan arus barang," papar Silo.

Selain itu, kegiatan pelayanan di pelabuhan ditunjang oleh beberapa prasarana, di antaranya: dermaga, terminal, gudang, lapangan penimbunan, navigasi dan telekomunikasi, peralatan bongkar muat, dan perkantoran yang saat ini telah memadai menyusul pengembangan Pelabuhan Pulau Baai jadi pusat Kawasan Ekonomi Khusus.

Pewarta : Bisri Mustofa