Masuk Tahun Politik Anggota Dewan Imbau Masyarakat Untuk Bijak Bermedsos

Jonaidi SP

Bengkulu - Tidak lama lagi bangsa Indonesia akan memasuki tahun politik, tentunya banyak hal yang berkembang, isu-isu dan hoax yang bertamburan di media sosial, apabila kita kurang bijak menyikapi masalah atau isu politik tersebut tentunya akan menjebak kita kedalam masalah yang lebih jauh lagi.

Memasuki tahun politik yang mana sejauh ini sudah mulai berjalan di seluruh penjuru tanah air, termasuk di Provinsi Bengkulu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP meminta agar warga masyarakat lebih hati-hati dalam menyampaikan aspirasinya di media sosial (Medsos).

“Harapan kita warga masyarakat di Provinsi Bengkulu ini juga menjaga rasa persaudaraan, mempererat tali silaturahmi antar sesama, dan silahkan mengikuti perkembangan politik baik itu secara nyata maupun di dunia maya atau medsos, hanya perlu berhati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kita semua terutama masyarakat itu sendiri,” ungkapnya, Senin (20/11/2023).

Politisi Partai Gerindra ini juga tidak menampik sampai sejauh ini masyarakat Bengkulu sudah mulai ramai mengikuti perkembangan perpolitikan di tanah air, baik tingkat Nasional maupun daerah yang mana pada tahun 2024 mendatang sudah akan melaksanakan Pemilukada dan Pemilihan Legislatif.

“Tetap ramah sopan, dan santun dalam memberikan pendapat, saran dan masukan, serta tidak menimbulkan dampak sara sehingga rentan menciptakan perpecahan. Dan yang terpenting adalah menjaga nama baik daerah adat serta istiadat di daerah ini, mari kita sama-sama menumbuhkan rasa saling menghargai dalam berdemokrasi,” ujarnya.

Jonaidi juga menjelaskan, tak jarang dalam masa-masa memasuki tahun politik, suasana menjadi hangat dan bahkan suasana panas, namun hal tersebut juga tidak lepas akibat dari terpancing emosi dan memberikan pendapat melalui media sosial dengan cara yang tidak layak atau melanggar hukum.

“Tidak ada larangan dalam menyampaikan aspirasi dan juga pendapat maupun saran, yang penting jaga asasnya, pesta demokrasi itu milik semua masyarakat, namun cara kita merayakannya jangan berlebihan, akibat dukung mendukung dan menjagokan dukungan namun terlalu berlebihan hingga memunculkan hal negatif, ini yang harus kita hindari,” tutupnya. (Adv)