Menyongsong Pertanian Insklusif di Provinsi Bengkulu

Ardiansyah

Oleh : Ardiansyah, S.E. (ASN BPS Kabupaten Seluma)

Bengkulutoday.com - Pertanian memiliki peran yang sangat penting di Provinsi Bengkulu karena pertanian merupakan sektor penyumbang terbesar dalam struktur ekonomi Provinsi Bengkulu, sektor pertanian masih menjadi leading sektor dengan kontribusi terbesar dalam penciptaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2022 BPS Provinsi Bengkulu mencatat sektor pertanian Kontribusinya 25% dari total PDRB Provinsi Bengkulu, yakni sebesar 27,69 persen atau sebesar 24,95 triliun rupiah. Selama masa pandemi covid-19, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bertahan terhadap guncangan pandemi covid-19, bahkan mampu tumbuh ditengah melemahnya perekonomian global termasuk Bengkulu. Masih teringat pada minggu pertama Mei 2021 ketika BPS Provinsi Bengkulu merilis pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2021, perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 0,59 persen bila dibandingkan triwulan IV-2020 (q-to-q), salah satu lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi saat itu terjadi pada pertanian, kehutanan, dan perikanan yakni sebesar 2,92 persen.

BPS Provinsi Bnegkulu baru saja merilis hasil Sensus Pertanian 2023 ( ST2023), dalam rilisnya di Provinsi Bengkulu ada sebanyak 335.782 unit usaha pertanian perorangan, jumlah ini meningkat dari sepuluh tahun yang lalu pada 2013 ada sebanyak 308.854 unit usaha pertanian perorangan. Mayoritas masyarakat di Provinsi Bengkulu memang masih mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama, hal ini terlihat juga dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023, BPS Pronsi Bengkulu mencatat lapangan kerja yang memiliki distribusi tenaga kerja paling banyak di Provinsi Bengkulu adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yakni sebesar 45,41%, sehingga tidak heran jika sektor pertanian masih menjadi leading sektor perekonomian di Provinsi Bengkulu jika melihat fenomena tersebut, selain kontribusinya yang besar dalam PDRB sektor pertanian juga yang paling tinggi menyerap tenaga kerja. 

Sektor Pertanian merupakan sektor yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan pangan yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang sehingga keberadaannya harus  terus diproduksi secara berkelanjutan. Bagaimana sektor pertanian dapat terus berkelanjutan dan berkembang, selain itu bagaimana upaya agar kesejahteraan para petani juga  dapat meningkat. Harus ada upaya kongkrit dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memperjuangkan pertanian menjadi sektor berkelas yang diminati oleh masyarakat luas termasuk kalangan usia muda sehingga kesan petani sebagai pekerjaan termarginalkan harus terus diperbaiki. Pertanian yang merupakan sektor potensial untuk dikembangkan belum didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, ironi memang setiap tahunnya lulusan perguruan tinggi terus melimpahruah akan tetapi mereka lebih memilih bekerja di sektor non pertanian karena lebih menjanjikan dari sisi upah dan kelayakan kerja. Selain dianggap  pendapatan pada sektor pertanian kurang menjanjikan juga berprofesi sebagai  petani secara status sosial masih dipandang rendah, sehingga kalangan orang tua cenderung melarang anaknya berprofesi sebagai petani.

Untuk menjaga agar keterlanjutan pertanian secara terus menerus dan ramah lingkungan,  pemerintah harus bisa berkomitmen untuk terus menjaga lahan pertanian agar kedepannya tidak terjadi alih fungsi lahan pertanian yang dapat mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian di Provinsi Bengkulu, selain itu upaya yang mungkin bisa dilakukan juga adalah memastikan ketersedian pupuk dengan harga terjangkau bagi para petani, ketersediaan pupuk secara berkelanjutan dengan harga terjangkau tentunya akan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Ketersediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai juga bagian yang dapat mendukung pertanian, moderenisasi alat dan mesin pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital merupakan hal yang sangat penting dilakukan di era sekarang, berkaca dari penggunaan teknologi digital diluar neger, seperti penggunaan drone atau penggunaan kecerdasan buatan dalam dunia pertanian yang dapat meningkatan hasil produksi pertanian berlipat ganda tentu akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik minat seseorang untuk berprofesi sebagai petani. Dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur peranian mulai dari pembangunan jalan usaha tani, pembuatan bendungan untuk ketersediaan air, pembuatan irigasi merupakan hal yang dapat memajukan perkembangan usaha pertanian sehingga produksi dapat meningkat dan menekan biaya produksi untuk memperoleh pendapatan yang maksimal bagi seluruh petani. Pola distribusi hasil pertanian juga harus di diperhatikan sedemikian rupa agar kestabilan harga dapat terwujud.

Pembangunan pertanian yang ramah lingkungan yang bertujuan untuk dunia pertanian yang berkelanjutan serta tidak merusak lingkungan harus terus digalakan, sehingga regenerasi petani dapat terus berjalan, sehingga kedepannya jaminan pasokan pangan dan produk pertanian lainnya  dengan harga terjangkau akan selalu tersedia keberadaanya, selain itu mewujudkan pertanian yang insklusif yang harus mampu mengakomodasi sampai kelapisan masyarakat bawah benar-benar bisa terwujud untuk pertanian di Provinsi Bengkulu khususnya dan seluruh Provinsi di  Indonesia pada umumnya.