Lebong - Muhammadiyah Kabupaten Lebong menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu 26 Februari 2025, dalam rangka mendukung program prioritas kesehatan pemerintah yaitu penurunan kasus Tuberculosis (TBC) di Indonesia. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah “Peran Muhammadiyah Mendukung Pemerintah RI Dalam Eliminasi TBC di Kabupaten Lebong”.
Diskusi berlangsung di Hotel Dinda Ceria Kab. Lebong, dengan mengundang 3 Pemateri. Tiga di antaranya berasal dari Dinas Kesehatan Lebong, yakni Kepala Dinas Rachman M.Si, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Lebong, dr Zuldian, Dewan Pakar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Agus Widianto. Hadir juga dalam acara tersebut Sekda Kab. Lebong, Mustarani S.H M.Si serta perwakilan Tim Penanggulangan TBC Kab. Lebong 2024.
Majelis Pembantu Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial Muhammadiyah Lebong, sekaligus Ketua Panitia FGD, Ujang Sutrisno S.Sos.I, menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD merupakan wujud peran aktif Muhammadiyah Lebong di bidang kesehatan untuk mendukung program pemerintah RI menurunkan angka kasus TBC, terutama di Kab. Lebong. Selain itu, Muhammadiyah sebagai organisasi sosial berupaya untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan yang bisa meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan terhadap Masyarakat Lebong, banyak hal yang telah dilakukan diantaranya penyuluhan kesehatan, pendampingan pengobatan pasien serta bantuan sosial. Hal itu dilakukan tidak lain untuk berlomba dalam kebaikan atau Fastabiqul Khairat.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Lebong, dr Zuldian mengatakan Indonesia menempati peringkat Ke 2 (10%) dari kasus TB di seluruh dunia (WHO,2023). Sementara jumlah kasus TBC terkonfirmasi bakteriologis dan klinis di Kab. Leboong tahun 2024 sebanyak 229 Kasus. Sedangkan penemuan kasus TBC di Prov. Bengkulu tahun 2023 1.809 kasus.
Dalam penyampaiannya, dr Zuldian juga menjelaskan siapa saja yang beresiko terkena TBC, yaitu terutama orang yang serumah dengan pasien TBC, orang yang sering kontak dengan pasien TBC, lansia, pasien HIV, pasien diabetes melitus dan anak – anak.
Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman M.Si mengatakan Dinkes Lebong terus berupaya melakukan penanggulangan TBC di Kab. Lebong, pada tahun 2024 Dinkes Lebong mendapat penghargaan dari Dinkes Provinsi Bengkulu atas Penemuan Kasus TBC Tertinggi di Provinsi Bengkulu.
Sekda Kabupaten Lebong, Mustarani Abidin, yang sekaligus menutup acara, menyampaikan apresiasi terhadap Muhammadiyah Lebong atas kegiatan FGD terkait upaya penurunan TBC di Kab. Lebong, pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kab. Lebong serta OPD terkait yang masuk dalam Tim Penanggulangan TBC di Kabupaten Lebong untuk mendukung program penurunan kasus TBC di Kab. Lebong.