Pemprov Bengkulu, OJK dan LJK Satukan Aksi Keuangan Inklusif Untuk lndonesia Maju

Konferensi Pers Bulan Inklusi Keuangan Provinsi Bengkulu

Bengkulutoday.com, - Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2019 terhadap 12.773 responden di 34 provinsi di Indonesia, menunjukkan bahwa secara nasional indeks literasi keuangan baru mencapai sebesar 38,04 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,1 persen, masih jauh dari target inklusi keuangan tahun 2024 yang dicanangkan

oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yaitu sebesar 90 persen.

“Khusus di Provinsi Bengkulu indeks literasi keuangan baru mencapai 34,12 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 85,56 persen,” ujar Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Yusri dalam Konferensi Persnya, di Aula Lantai 7 Kantor Pusat Bank Bengkulu Jalan S Parman Padang Jati, Senin (12/10/2020).

Terkait itu, untuk mengimplementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), guna mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat dan mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kantor OJK Provinsi Bengkulu bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) berinisiasi untuk menggelar kembali “Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2020”.

“Kegiatan BIK Tahun 2020 ini mengambil tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU),” ucap Yusri didampingi Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim, Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Bengkulu Bayu Saputra dan Pemimpin PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu Afrizal.

“Sesuai dengan tema tersebut, tujuan kegiatan BIK Tahun 2020 antara lain

untuk membuka akses keuangan kepada masyarakat, publikasi dan optimalisasi program-program inklusi keuangan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan/atau layanan

jasa keuangan,” tambahnya.

Untuk menyambut BIK Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kantor OJK Provinsi Bengkulu dan LJK dalam hal ini PT. BPD Bengkulu, Kantor Perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia Bengkulu dan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu meluncurkan beberapa program inklusi keuangan antara lain:

a. Kick Off BIK Tahun 2020 tanggal 13 Oktober 2020 oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Kantor OJK Provinsi Bengkulu dan LJK peserta.

b. Peserta BIK Tahun 2020 adalah LJK yaitu PT. BPD Bengkulu, Kantor Perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia Bengkulu dan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu.

c. Target kegiatan literasi keuangan yaitu Webinar Series dengan tema perbankan, saham, menabung emas, dan perencanaan keuangan serta Talkhsow Perasuransian bersama dengan komunitas wartawan.

d. Target inklusi keuangan yaitu:

• Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dengan target pembukaan 3.000 Rekening Simpanan Pelajar baru dan target nominal Rp 20.000.000,00 untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA.

• Business Matching penyaluran kredit dengan target penyaluran kepada 100 debitur baru, total nominal Rp 9.000.000.000,00.

• Program perluasan investor Pasar Modal melalui pembukaan akun rekening sekuritas oleh Kantor Perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia Bengkulu, dengan target 500 Investor baru dan target nominal transaksi Rp 90.000.000.000,00.

• Program menabung emas oleh PT. Pegadaian (Persero) dengan target 500 penabung baru dengan nilai total transaksi Rp.1.000.000.000,00.

e. Kegiatan BIK Tahun 2020 ini diselenggarakan dari tanggal 1 s.d 31 Oktober 2020.

Pembukaan BIK Tahun 2020 oleh Plt. Gubernur Bengkulu akan dilaksanakan tanggal 13 Oktober 2020 bertempat di Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu dan diisi berbagai kegiatan, antara lain Penandatanganan Komitmen Pencapaian Target Bulan Inklusi Keuangan, Penyerahan secara simbolis tabungan Simpanan Pelajar, Penyaluran Kredit, Penyerahaan Rekening Saham dan Penyerahan Tabungan Emas.

Selain itu, acara pembukaan juga akan dilakukan pembukaan rekening pelajar di tiga lokasi berbeda yaitu Kantor Cabang Pembantu PT. BPD Bengkulu Lubuk Pinang, Kantor Cabang Pembantu PT. BPD Bengkulu Nassal, dan Kantor Cabang Pembantu PT. BPD Bengkulu Topos secara virtual.

Yusri juga menjelaskan bahwa sasaran akhir dari kegiatan BIK tahun 2020 ini yaitu peningkatan persentase literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Bengkulu.

“Oleh karena itu diharapkan dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu, OJK, LJK dan Media dalam menyukseskan kegiatan BIK Tahun 2020 ini,” harapnya.

 

Pewarta : Zainal Ariefin