Pengerukan Alur Pulau Baai Hanya Andalkan 3 Ekskavator dan 1 Kapal Keruk, Pelindo Dinilai Tak Maksimal

pelindo

Bengkulu  – Pendangkalan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu 
saat ini kian memprihatinkan. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan untuk 
menanggulangi kondisi tersebut. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu saat ini sedang berupaya maksimal melakukan penanganan kondisi kritis Alur Pelayaran  Pelabuhan Pulau Baai.

Adanya pendangkalan alur pelayaran ini, Gubernur Bengkulu melakukan kunjungan 
lapangan ke Pelabuhan Pulau Baai sekaligus menerbitkan surat yang menyatakan kondisi 
kritis Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai serta mengirimkannya kepada Kementerian  Perhubungan untuk segera menerbitkan penugasan kepada PT Pelindo untuk  penanganan kondisi kritis Alur Pelayaran.

Merespon surat Gubernur tersebut PT Pelindo segera melakukan aksi nyata dan
percepatan dalam penanganan kondisi kritis Alur Pelayaran dengan selalu mengevaluasi dan fokus pada progres Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu serta  berupaya maksimal melakukan langkah-langkah guna menjamin pelayanan kepelabuhanan dapat berjalan, guna menjaga jalannya perekonomian Provinsi Bengkulu. Khususnya logistic kepada masyarakat Pulau Enggano.

Pekerjaan Pengerukan Alur  Pelayaran membutuhkan dukungan konkrit dari para stakeholder dan Forkopimda serta  pihak terkait. Pelindo juga akan selalu melaporkan progres pekerjaan pengerukan.

Dalam pekerjaan pengerukan ini, PT Pelindo bekerjasama dengan PT Sarana Pengerukan Utama.

Penunjukan mitra ini juga sejalan dengan arahan dan rekomendasi dari 
Pemerintah Daerah dan para Asosiasi pelabuhan karena pertimbangan kritis dan satu  satunya perusahaan lokal yang memiliki ijin usaha pengerukan.

Dengan peralatan dan  kapasitas yang ada PT Pelindo tetap berupaya maksimal dalam pekerjaan pengerukan. 

Disampaikan GM PT Pelindo S.Joko mengatakan, saat ini fokus dalam penangan alur agar kapal penumpang dan bbm bisa  segera melakukan ujicoba bahkan melakukan kegiatan kembali guna kebutuhan  masyarakat Provinsi Bengkulu.

Untuk saat ini peralatan yang digunakan yaitu 3 excavator,  1 Wheel loader, 3 dump trucks dan 1 kapal keruk hopper Nera 02 dengan produksi ratarata 1.500m³/hari Tidak hanya itu, guna memperlancar dan mengetahui kondisi dan progres dari pekerjaan  pengerukan PT Pelindo juga melakukan sounding bathimetri pada hari kamis 10 april  2025.

"Diharapkan dengan adanya sounding bathimetri ini, pekerjaan pengerukan dapat
dilakukan dengan maksimal pada spot-spot yang urgent untuk segera dikeruk," ujarnya.