Perayaan Imlek 2022 Tanpa Barongsai, Vihara Buddhayana Kampung Cina Tetap Dipenuhi Jemaat

Perayaan Tahun Baru Imlek

Bengkulutoday.com – Tahun Baru Imlek 2573 tahun ini, jatuh pada hari, Selasa tanggal 1 Febuari 2022. Tahun Baru Imlek merupakan perayaan bagi warga Tionghoa yang dilaksanakan di kuil atau tempat peribadatan, salah satunya di Vihara Buddhayana Kampung Cina, Kota Bengkulu.  Tepatnya, berada di Jalan Panjaitan, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. 

Jhony Ciandratma, selaku Ketua Majelis Vihara Buddhyana Kota Bengkulu menyatakan, perayaan tahun baru Imlek kali ini, digelar secara sederhana. Hal ini, dilakukan karena adanya himbauan dari pemerintah agar melaksanakan pribadatan Tahun Baru Imlek secara sederhana, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir bahkan terus meningkat dengan jenis virus varian Omicron.

“Atas himbauan dari pemerintah, saya mengingatkan kepada seluruh umat khususnya warga Tionghoa di Kota Bengkulu, agar melaksanakan peribadatan secara sederhana saja. Walaupun demikian, melaksanakan ibadahnya harus penuh dengan makna dan dengan ritual-ritual yang telah digariskan oleh para leluhur, dan kurang lebih 50 jamaat yang datang ke Vihara ini,” ujar Jhony.

Selain itu, Wilson (46) selaku Wakil Majelis Vihara Buddhayana Kota Bengkulu menuturkan, para jamaat yang melaksanakan ibadah di Vihara Buddhayana Kampung China Tahun ini, lebih ramai dibadingkain Tahun sebelumnya, sehingga mereka dianjurkan untuk datang secara bertahap. Hal ini, bertujuan agar tidak terjadi kerumunan di tempat peribadatan. Vihara Buddhayana, sudah dipenuhi para jamaat sejak malam tadi, sekitar pukul 23.00 WIB. Para jamaat yang datang diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

“Tahun Baru Imlek 2022 ini lebih ramai. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kerumunan, mereka datang secara bertahap dan mereka saling menghargai prokes demi kepentingan bersama. Dari jam 11 malam tadi sudah banyak yang datang ke Vihara ini,” tutur Wilson. 

Lanjutnya, walaupun Vihara dipenuhi para jamaat, ia menegaskan suasana Tahun Baru Imlek yang bertepatan dengan shio Macan Air ini sangat kondusif. Perlu diketahui juga, di dalam kalender China terbagi menjadi 12 shio, yaitu shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan shio babi. Pada shio tersebut memiliki arti tersendiri. 

“Tahun ini shio Macan. Kebetulan  Tahun Baru Imlek tahun ini, bertepatan dengan perputaran shio macan air, yang artinya seperti air mengalir dan keberanian. Harapan di Tahun ini, semoga semakin hari, semakin baik, toleransipun semakin bagus antarsesama umat. Rezeki kita lancar dan bisa saling menghargai sesama umat,” tegas Wilson.

 Dalam perayaan Tahun Baru Imlek ini, dirasa kurang komplit jika tidak ada pertunjukan Barongsai. Namun sayangnya, di tahun baru Imlek di Kota Bengkulu Tahun ini, tidak ada perayaan Barongsai, disebabkan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini diakui oleh Artnold Ketua Umum Muda Mudi di Vihara Budayana Kampung China Kota Bengkulu. 

“Kalau Tahun ini, tidak ada perayaan Barongsai. Mudah-mudahan kedepannya pandemi Covid-19 berakhir agar nanti bisa diadakan pertunjukan Barongsai lagi,”kata Artnold.

Walaupun tidak ada pertunjukan Barongsai, banyak ibu-ibu dan anak-anak yang beragama Islam, berkumpul dan duduk-duduk di sebrang peribadatan Vihara Buddhayana Kampung China, hanya untuk menyaksikan warga Tionghoa melaksankan ibadah mereka. Walaupun demikian, warga Tionghoa juga tidak merasa terganggu akan kehadiran mereka, yang terpenting sesama umat beragama harus menjunjungg tinggi sikap toleransi. (Agip)