Curup - Kegiatan Bimbingan kerohanian WBP atau warga binaan Lapas Kelas II A Curup yang beragama Kristen, Minggu (26/01)
Dalam upaya untuk pemenuhan hak beragama bagi WBP dan Pembinaan Kesadaran Keagamaan yang berdasarkan Peraturan Pemerintah No.99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Lapas Kelas II A Curup laksanakan Bimbingan kerohanian dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah terhadap WBP yang beragama Kristen dan juga diikuti oleh Petugas Lapas.
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan WBP terhadap tuhan yang maha esa.
Kalapas Curup, Ronaldo Devinci Talesa, menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kerohanian ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas Kelas II A Curup dalam memenuhi hak-hak beragama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membina kesadaran keagamaan dan memperkuat hubungan spiritual para WBP dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (26/01) tersebut melibatkan WBP yang beragama Kristen serta diikuti oleh beberapa petugas Lapas.
Dalam suasana yang khusyuk, para peserta diberikan kesempatan untuk beribadah, mendengarkan firman Tuhan, serta merenungkan nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk selama masa pembinaan di Lapas.
Menurut Kalapas Ronaldo Devinci Talesa, bimbingan ini tidak hanya membantu WBP untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, serta memberikan ketenangan batin dalam proses pembinaan.
Selain itu, hal ini diharapkan dapat membangun semangat positif dalam diri para WBP untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidananya.
Ronaldo juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mendukung program pembinaan kepribadian WBP, tidak hanya bagi umat Kristen, tetapi juga untuk semua WBP dengan latar belakang agama yang berbeda.