Perkokoh Ideologi Pancasila, Rutan Bengkulu Gelar Upacara Bendera

Perkokoh Ideologi Pancasila, Rutan Bengkulu Gelar Upacara Bendera

Bengkulu – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6). Upacara yang berlangsung khidmat ini digelar di lapangan utama Rutan dan diikuti oleh seluruh petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pengelolaan, Hengki Alowan. Dalam kesempatan tersebut, Hengki membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), Yudian Wahyudi, yang menekankan pentingnya penguatan ideologi Pancasila di tengah dinamika zaman.

Dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, upacara ini menjadi momen reflektif bagi seluruh peserta, terutama di lingkungan pemasyarakatan, untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam sambutan tertulisnya, Kepala BPIP menyampaikan bahwa Pancasila adalah bintang penuntun yang mampu menerangi jalan bangsa menuju masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial. Di tengah tantangan globalisasi, digitalisasi, dan berbagai ideologi transnasional yang berpotensi menggerus nilai-nilai luhur bangsa, pengamalan Pancasila menjadi sangat penting untuk memperkokoh identitas dan karakter kebangsaan.

“Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar berpikir, bersikap, dan bertindak, kita dapat membangun peradaban bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujar Hengki saat membacakan amanat tersebut.

Yudian Wahyudi juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu menjaga persatuan dan kesatuan, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, serta mengedepankan semangat gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

Upacara berlangsung tertib dan penuh semangat. Meski dilaksanakan dalam keterbatasan lingkungan pemasyarakatan, suasana nasionalisme sangat terasa dengan keikutsertaan warga binaan yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan mengikuti prosesi dengan penuh rasa hormat.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Rutan Bengkulu ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan cinta tanah air tetap tumbuh subur, bahkan di balik tembok pembinaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukatif dan reflektif dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan bagi seluruh penghuni rutan