Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Proyek Renovasi Puskeswan dan penyediaan saran pendukung yang terletak di UPTD Puskeswan Kecamatan Kota Manna bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nomor kontrak 21633220/Kontrak/DAK/Tender/520/VII/Distan-BS/2022 dengan nilai kontrak Rp. 797.584.000,00 yang di kerjakan oleh CV Gifa Jagat Mandala menuai tanda tanya besar.
Saat dilakukan konfirmasi Yasirli PPTK kegiatan Puskeswan tersebut banyak tidak mengetahui tentang apa yang ada dalam paket kegiatan tersebut.
"Saya tidak tau dalam kegiatan tersebut ada atau tidak pembangunan rabat dan Siring,untuk pengadaan kendaraan bermotor memang ada namun saya juga tidak tau berapa jumlah sepeda motor dalam pengadaan tersebut, " ungkap Yasirli
Sambung Yasirli,Kegiatan fisik renovasi Puskeswan dan penyediaan sarana pendukung tersebut bukan hanya ada di Kota Manna melainkan ada juga yang di Desa Sulau.
"Untuk tahun ini Renovasi puskeswan ada dua paket yaitu Puskeswan Kota Manna dan puskeswan yang terletak di daerah sulau," kata Yasirli
Lanjut Yasirli,sebenarnya dirinya tidak mau menjadi PPTK dalam kegiatan renovasi puskeswan tersebut,namun karena di perintah dan di tunjuk sebagai PPTK maka terpaksa saya jalankan.
"Awalnya saya tidak mau jadi PPTK dalam kegiatan ini,sebenarnya ini PPTK nya Kabid Sapras,namun karena Kabid sapras menjabat sebagai Plt Kadis maka dengan terpaksa saya jadi PPTK,awalnya saya memang tidak mau, "papar Yasirli
Sementara itu menyikapi persoalan tersebut Yon Moryono Ketua Sekber Media Online mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri lagi kenapa persolan ini sampai PPTK kegiatan banyak tidak mengetahui tentang kegiatan apa saja yang ada dalam paket tersebut.
"Seharusnya selaku PPTK mengetahui kegiatan apa saja yang ada dalam pisik pekat tersebut,ini kok selaku PPTK banyak tidak mengetahui ada apa ini sebenarnya,kalau memang tidak sanggup menjalankan selaku PPTK jangan menjadi PPTK,"ujar Yon Maryono
Di tambahkan Yon Maryono bahwa pihaknya akan mendalami lagi persoalan ini dan akan mencari titik permasalahan ini kenapa sampai PPTK banyak tidak mengetahui pisik yang ada dalam kegiatan.
"Dalam waktu dekat kami dari pihak Sekber Media Online akan menyurati pihak dinas secara resmi untuk meminta kejelasan persoalan ini," tutup Yon Maryono. (Fong)
