PR Sektor Ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkulu Selatan

Ilustrasi

Oleh: Muhammad Pasya Fitra 

Bengkulutoday.com - Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu wilayah induk di provinsi Bengkulu. Daerah Bumi Sekundang Setungguan ini menempati peringkat ke-4 dalam hal nilai PDRB terbesar se-provinsi Bengkulu. Secara umum, keadaan perekonomian masyarakat di kabupaten Bengkulu Selatan cukup baik.

Beberapa waktu yang lalu, ada fakta menarik yang penulis temukan. Saat melakukan kegiatan pencacahan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), terdapat beberapa responden yang mengeluh akan terbatasnya lapangan kerja di daerah ini sehingga menyebabkan banyaknya penduduk yang memilih pindah/merantau ke wilayah lain untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar. Lalu, bagaimana fenomena ketenagakerjaan ini bila dilihat berdasarkan data yang ada?

Sejak tahun 2017, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di kabupaten Bengkulu Selatan mengalami penurunan secara terus-menerus dari angka 72,09% pada tahun 2017 menjadi 70,11% pada tahun 2020. TPAK merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah keseluruhan penduduk usia kerja (umur 15-64 tahun).

Nilai TPAK yang menurun menunjukkan semakin berkurangnya jumlah tenaga kerja yang ada di Bumi Sekundang ini. Penurunan yang terjadi sejak 2017 ini juga membuktikan bahwa permasalahan tenaga kerja ini sudah ada sejak lama dan tidak terjadi hanya karena efek pandemi Covid-19 semata.

Selain itu, data pada tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar di kabupaten Bengkulu Selatan adalah sebesar 321 orang. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya di provinsi Bengkulu. Hal ini menunjukkan masih banyaknya penduduk Bengkulu Selatan yang butuh untuk difasilitasi agar bisa mendapatkan pekerjaan.

Permasalahan ketenagakerjaan ini bila dibiarkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Bengkulu Selatan. Menurut Michael P. Todaro dalam bukunya “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”, jumlah tenaga kerja merupakan salah satu indikator utama yang dapat menggambarkan keadaan perekonomian di suatu wilayah. Sehingga, apabila tenaga kerja semakin berkurang, hal tersebut akan berdampak pada banyaknya penduduk yang tidak memperoleh pendapatan yang akan berujung pada menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data dan permasalahan di atas, sudah menjadi tugas bagi kita bersama untuk mulai berbenah dan fokus pada pengembangan sektor ketenagakerjaan. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan menyusun program dan kebijakan yang bisa memperbanyak lapangan kerja, terutama pada sektor-sektor seperti pertanian, perdagangan, dan transportasi yang merupakan indikator penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Bengkulu Selatan pada masa pandemi ini.