Promo Hingga Pekalongan, Pemkot Ajak Pengrajin Hadiri Karnaval Batik di Bengkulu

Dedy paparkan deskripsi Batik Besurek kepada Wali Kota Lamongan

Bengkulutoday.com - Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengajak pengrajin batik di Pekalongan untuk hadir dalam Karnaval Batik Besurek pada Tanggal 9 – 10 November di Kota Bengkulu. Hal ini disampaikan saat menghadiri Pekan Batik Pekalongan 2019, Minggu (6/10/2019).

“Kami mengundang Wali Kota Pekalongan serta para Pengrajin Batik Pekalongan untuk hadir pada Karnaval Batik Besurek di Bengkulu,” ajak Dedy Wahyudi.

Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, Pekalongan merupakan salah satu pusat batik terbesar dan kota kreatif dunia. Oleh karena itu, kita harus banyak belajar dari Kota Pekalongan untuk bagaimana mengembangkan batik besurek yang dimiliki.

“Kita belajar bagaimana cara mengembangkan batik besurek. Di Pekalongan ada batik sudah jadi baju harganya hanya Rp 85.000, upah jahit bajunya Rp 15 – 25 ribu, harganya bersaing. Ini menjadi tantangan ke depan agar Batik Besurek bisa seperti yang ada di Pekalongan,” ucap Dedy Wahyudi.

Lebih lanjut, ia menambahkan untuk mengembangkannya perlu adanya kreatifitas pada Batik bEsurek tersebut.

“Kita ingin Batik Besurek terus berkembang kreasinya, jangan seperti yang ada saat ini aja. Jika semuanya berkembang tumbuh, Insya Allah Batik Besurek bisa mendunia,” ungkapnya.

Dalam menghadiri Pekan Batik Pekalongan Tahun 2019, Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi bersama istri disambut Wali Kota Pekalongan M Saelany Machfudz. Dalam kesempatan ini, Wawali Dedy Wahyudi berkesempatan melihat pameran karya kreasi batik Kota Pekalongan. (**)