Proyeksi RAPBD TA 2022 Kabupaten Kepahiang Mencapai Rp 1,1 T

Bupati Sampaikan Nota Pengantar RAPBD

Kepahiang, Bengkulutoday.com - Proyeksi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2020 Kabupaten Kepahiang mengalami peningkatan, sebagaimana disampaikan Bupati Kepahiang Dr.Ir Hidayatullah Sjahid MM, IPU dalam nota pengantar RAPBD TA 2022 pada sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Windra Purnawan, Sp Senin (6/9/21). Bupati menyebut total belanja dalam RAPBD Tahun 2022 mencapai Rp.1,1 Trilyun dengan struktur rancangan APBD 2022 adalah Pendapatan daerah senilai Rp.902.568.348.642.00 dengan rincian Pendapatan asli daerah Rp38.884.340.652.00, pendapatan transfer Rp.846.484.507.990.00, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp17.199.500.000,00.

Belanja daerah lanjut Bupati senilai Rp1.173.724.662.093,00. Rinciannya Belanja operasi sebesar Rp. 604.583.090.458,00,  belanja modal sebesar Rp.434.654.843.195,00, belanja tak terduga sebesar Rp2.200.000.000,00 dan Belanja Transfer senilai Rp132.286.728.440,00. Adapun penerimaan pembiayaan daerah berupa pinjaman daerah sebesar Rp150.000.000.000,00 dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp17.298.266.500,00.

"Dengan demikian defisit anggaran setelah dikurangi pembiayaan netto dalam Rancangan APBD Tahun 2022 adalah sebesar Rp138.454.579.951,00, "sampai Bupati.

Dalam agenda paripurna tersebut, Bupati juga menyampaikan nota pengantar RAPBD Perubahan TA 2021, dengan struktur rancangan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah pada perubahan APBD Tahun 2021 setelah perubahan adalah Pendapatan sebesar Rp784.454.392.653,00. Terdiri dari pendapatan asli daerah Rp. 38.396.846.749,00, Pendapatan transfer sebesar Rp724.887.239.909,00 kemudian pendapatan daerah lainnya yang sah sebesar Rp.21.170.305.995,00.

"Kemudian Belanja daerah Rp.852.939.874.058,00 terdiri dari belanja operasi sebesar Rp.531.742.534.491,00, belanja modal sebesar Rp.171.522.214.783,00, belanja tidak terduga sebesar Rp.5.000.000.000,00, belanja transfer sebesar Rp.144.675.124.784,00, kemudian pembiayaan daerah terdiri dari silpa tahun 2020 sebesar Rp.582.336.778,01. Selanjutnya Penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp.14.327.907.000,00, pengeluaran pembiayaan daerah terdiri dari pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp.11.298.266.500,00," paparnya.

Dengan demikian defisit pada rancangan perubahan APBD 2021 sebesar Rp.64.873.504.127,00. 

"Kami berharap dalam pembahasan selanjutnya TAPD bersama Banggar dapat membahas dengan seksama sehingga dapat menghasilkan solusi sehingga defisit dimaksud dapat ditutupi," jelas Bupati.