Puluhan Siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan Gagal Ikut SNBP Akibat Keteledoran Operator Sekolah

SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan,bengkulutoday.com - Akibat gara-gara kelalaian sekolah, puluhan siswa berprestasi kelas 12 SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan tak bisa diikutkan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2024.

Terungkapnya kasus ini, setelah masuknya laporan salah satu perwakilan orang tua siswa mengatakan bahwa ada puluhan siswa berprestasi kelas 12 SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan  tak bisa mendaftar di jalur SNMPTN. Informasinya karena keterlambatan input data dan kelalaian dari sekolah.

Hal ini di ungkap salah seorang perwakilan wali murid siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan dirinya merasa kecewa dengan pandangan hak sekolah karena akibat kelalaian pihak sekolah akhirnya anaknya tidak bisa mengikuti tes Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

" Saya kecewa dengan pihak sekolah,akibat kelalaian pihak sekolah akhirnya anak kami tidak bisa lagi untuk mendaftar masuk ke perguruan tinggi,seharusnya pihak sekolah tidak melalaikan hal ini,kalau sudah seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab, " ungkapnya

Sambung Wali murid pihaknya tidak hanya diam,bahkan dengan kejadian ini mereka akan melaporkan pihak SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan ke Ombudsman untuk meminta kejelasan nasib anak mereka.

" Meski masih ada jalur lain, tapi disayangkan hal ini sempat terjadi karena ini jalur prestasi,kami tidak hanya diam kami akan menuntut pihak sekolah dan akan kami laporkan ke Ombudsman, " tegasnya

Sementara itu berdasarkan informasi yang pihak Bengkulutoday.com dapatkan bahwa keteledoran pihak sekolah tersebut di akibat karena operator bidang penginputan data tersebut saat itu tidak berada di sekolah melainkan sedang pulang kampung sehingga operator tersebut sampai lupa untuk menginput data siswa/siswi SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan untuk mengikuti tes SNBP.

Menyikapi hal tersebut pihak Bengkulutoday.com langsung melakukan upaya konfirmasi ke pihak sekolah SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan menghubungi langsung kepala sekolah Arlin Gustina hingga bidang kesiswaan Cipto Waluyo melalui via ponsel namun mereka enggan memberikan jawaban.