Resmi Dilantik Gubernur, Beni Harjono Jabat Direktur Utama dan Iswahyudi Jabat Direktur Bisnis Bank Bengkulu

Resmi Dilantik Gubernur, Beni Harjono Jabat Direktur Utama dan Iswahyudi Jabat Direktur Bisnis Bank Bengkulu

Bengkulutoday.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melantik langsung manajemen baru Bank Bengkulu Beni Harjono sebagai Direktur Utama dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis, bertempat di Lantai 7 Bank Bengkulu, Rabu (6/3/2024). 

Untuk diketahui, Beni Harjono merupakan bankir yang sebelumnya mengabdikan diri di Bank Jabar Banten (BJB). Alumni Universitas Bengkulu itu terkahir menduduki jabatan CEO BJB DKI Jakarta. Sedangkan Iswahyudi merupakan pegawai internal Bank Bengkulu. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Utama Bank Bengkulu.

Gubernur Rohidin berharap dibawah manajemen baru Bank Bengkulu bisa menjadi lebih baik. Memperluas jenis layanan, menjalin komunikasi yang lebih intensif bersama pemegang saham. Mengoptimalkan keberadaan para pelaku usaha, terutama sektor pertambangan dan perkebunan. 

Gubernur Bengkulu Lantik Beni Harjono Jadi Dirut Bank Bengkulu dan Iswahyudi Direktur Bisnis
"Saya kira tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa membuat kinerja bank kita menjadi lebih baik karena bank kita ini walaupun kecil, kondisinya sehat. sekarang dikomandoi jajaran manajemen yang lengkap," ujar Gubernur Rohidin.

Sementara Beni Harjono mengatakan, saat ini Bank Bengkulu telah menjalankan kerja sama dengan BJB. Program yang telah diusung berupa Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang diinisiasi oleh BJB sebagai solusi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menguatkan permodalan bank. 

"Kita bersyukur proses KUB yang sudah berjalan tiga tahun dan alhamdulillah sudah selesai. Yang patut disyukuri KUB Bank Bengkulu ini adalah yang pertama dengan BJB, jadi yang lain adalah follower," ucap Beni Harjono.

Ia menjelaskan, bentuk kerjasa sama Bank Bengkulu dengan BJB berupa kolaborasi dan sinergi, mengingat Bank BJB adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. 

Sinergi yang dimaksud dalam hal digital, kolaborasi bisnis, maupun pengoptimalan para pelaku usaha di desa-desa sebagai bentuk program inklusi keuangan di daerah. 

"Apapun produknya akan kita coba aplikasikan di Bank Bengkulu. Ada proses digitalisasi yang akan kita perbanyak, sekarang juga lagi proses integrasi data penerima pajak melalui jaringan," tutup Beni.  (Adv)