Bengkulutoday.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan bagi warga binaan. Pada hari Rabu (11/12), Rutan Bengkulu memfasilitasi prosesi akad nikah salah satu warga binaan. Prosesi yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini menjadi momen istimewa bagi kedua belah pihak keluarga serta penghuni rutan lainnya.
Karutan Bengkulu, Yulian Fernando, melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rafi Rizaldi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Rutan Bengkulu dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk tetap menjalani kehidupan sosial dan emosional yang sehat, meskipun berada di dalam tahanan.
"Kami berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat. Fasilitasi prosesi akad nikah ini adalah salah satu langkah kami untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Rafi Rizaldi.
Acara akad nikah ini digelar di ruang besukan Rutan Bengkulu dan berlangsung secara sederhana, namun tetap memberikan nuansa hangat dan sakral. Kehadiran keluarga kedua belah pihak turut menyemarakkan suasana. Proses akad nikah dimulai dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan dengan ijab kabul yang berjalan lancar dan khidmat di bawah pengawasan petugas rutan yang menjaga keamanan serta ketertiban.
Warga binaan yang melangsungkan akad nikah ini juga mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas kesempatan yang diberikan oleh pihak rutan. Hal ini menunjukkan perhatian Rutan Kelas IIB Bengkulu terhadap aspek kemanusiaan dan kehidupan sosial warga binaan.
"Saya sangat berterima kasih kepada pihak rutan yang telah memberikan izin dan memfasilitasi acara ini. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi saya dan keluarga," ujarnya.
Melalui fasilitasi akad nikah ini, Rutan Bengkulu berharap dapat menjadi inspirasi bagi rutan-rutan lain di Indonesia untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang lebih humanis. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik, adil, dan berorientasi pada rehabilitasi.