Sadisnya Pembunuhan Istri di RL: Tangan Nyaris Putus, Luka Leher-Kepala, 2 Jari Putus

Korban

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Peristiwa pembunuhan sadis terjadi di kediaman korban, di Desa Air Apo Kecamatan Bindurian Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 09.00 WIB.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga yang berakibat nyawa korban melayang ini masih dalam penyelidikan Polres Rejang Lebong. Korban yakni Nova Anjar Sari (27) yang sehari-hari akrab dipanggil Vini warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, tewas bersimbah darah usai disabet dengan parang oleh terduga pelaku To atau Su (30), suami korban.

korban
Korban dan suaminya saat masih hidup

 

Bagaimana kronolis kejadian, berikut sajian beritanya.

Diterangkan Kepala Desa Air Dapo, Sugianto,  korban ditemukan dikediamannya dalam kondisi bersimbah darah. Di tempat kejadian, ditemukan sebilah parang yang diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk menghabisis nyawa korban.

Dari foto-foto yang diterima media ini, kondisi korban mengalami luka bacok di bagian kepala, kemudian pergelangan tangan nyaris putus, sebuah jari korban didapati putus, luka ditangan kiri dan luka dibagian leher. Dilokasi kejadian, nampak darah menggenang dan berceceran. 

Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu AKBP Tonny Kurniawan, S.IK yang mendapati laporan pembunuhan langsung menuju ke lokasi kejadian bersama personelnya.

Melalui Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Syahyar, diterangkan, motif sementara pembunuhan diduga karena cemburu. “Diduga karena pelaku ini cemburu terhadap korban,” ujar Syahyar.

Ia menerangkan, kronologi pembunuhan itu bermula saat  hari Jumat (25/3/2022) sekira pukul 18.30 WIB korban pergi dari rumahnya menuju ke rumah orang tuanya yang berada di Desa Taba Padang Kecamatan Binduriang yang bersebelahan desa dengan Air Apo. 

Kemudian, sesampainya di rumah orang tuanya korban menyampaikan kepada orang tuanya bahwa korban ingin pisah dengan suaminya atau terduga pelaku. 

Lalu, sekira pukul 20.00 WIB, korban ingin pulang kerumahnya untuk mengambil sesuatu, tapi di larang oleh orang tuanya. Hingga akhirnya, pada Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 08.30 WIB korban pamit ke orang tuanya untuk kembali ke rumahnya mengambil sesuatu barang yang tertinggal. Tapi nahas, sekitar pukul 09.00 WIB korban sudah di temukan bersimbah darah di rumahnya. 

“Selanjutnya korban dibawa oleh warga ke Rumah Sakit AR Bunda di Kota Lubuklinggau,  tapi saat di perjalanan korban telah meninggal dunia,” paparnya.

Dari hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit AR-Bunda diketahui korban mengalami luka bacok di kepala bagian Kening, luka bacok di leher, luka bacok di pipi sebelah kanan, luka bacok pada hidung, luka bacok di tangan kanan pada pergelangan nyaris putus, luka bacok pada tangan kiri (jari telunjuk dan jari manis putus ).

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP H. Tonny Kurniawan, S.IK yang melakukan kunjungan ke lokasi pembunuhan langsung menggelar pertemuan dengan berbagai pihak di rumah Kades Desa Air Apo. 

Kedatangan kapolres ini bertujuan untuk melakukan mediasi keluarga Korban dan pelaku serta memastikan situasi di masyarakat  pasca terjadinya tindak pidana pembunuhan di Desa Air Apo dalam situasi kondusif.

Kapolres juga memastikan bahwa Polres Rejang Lebong akan melaksanakan tugasnya secara profesional dan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.

“Polres Rejang Lebong akan profesional dalam penanganan kasus ini. Kemudian kami berusaha secepatnya melakukan pencarian keberadaan pelaku,” kata Kapolres. 

Luka

Informasi lain, terduga pelaku usai membunuh korban sempat akan menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong. 
Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Air Apo, Sugianto saat mediasi antara keluarga korban dengan keluarga pelaku di rumahnya bersama dengan Kapolres dan Camat Binduriang. 

Menurut Sugianto, pasca kejadian pelaku ini sempat kerumahnya diantar oleh kakaknya menggunakan sepeda motor. Namun, karena rumahnya dalam kondisi pintu tertutup kemudian ia berniat langsung menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong diantarkan oleh kakaknya menggunakan sepeda motor tersebut. Akan tetapi, saat sampai di sawangan Desa Taba Padang, sepeda motornya mogok. 

Karena ketakutan kemudian pelaku melarikan diri kearah perkebunan kopi. “Kemudian pihak keluarga pelaku melakukan pencarian keberadaan pelaku di pondok-pondok kebun milik warga, tapi belum juga berhasil ditemukan,” ujar Sugianto.

Kemudian, untuk meminta perlindungan para keluarga terduga pelaku saat ini juga berada di kediaman kepala desa. 

Ia juga memastikan bahwa kondisi desanya pasca kejadian masih aman dan kondusif.  “Pasca terjadinya pembunuhan ini suasana aman dan kondusif, tidak ada gejolak dari pihak keluarga korban untuk melakukan aksi balas ke keluarga pelaku. 

Keluarga dari pihak pelaku saat ini berada di rumah kades untuk meminta perlindungan dan untuk mengantisipasi terjadinya aksi balas dendam dari pihak keluarga korban,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Binduriang, Eli Yenti berharap pelaku segera menyerahkan diri ke kepolisian agar tidak menimbulkan permasalahan baru. 

“Kami mengharapkan kepada pelaku pembunuhan agar menyerahkan diri, untuk mengantisipasi timbulnya permasalahan yang baru yaitu aksi balas dendam dari pihak keluarga korban,” kata Camat.

Kemudian, Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan, SIK mengimbau kepada keluarga korban jika menemukan keberadaan pelaku agar tidak main hakim sendiri. 

Kapolres
Kapolres melakukan mediasi

 

“Saya harap Pak Kades agar sama - sama monitor perkembangan situasi pasca kejadian dan  memberikan penjelasan kepada pihak keluarga korban agar tidak main hakim sendiri dan kejadian ini di proses oleh Polsek dengan di Back up Polres dalam melakukan pencarian pelaku,” imbau Kapolres.