Rejang Lebong, Bengkulutoday.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kembali menggelar Safari Ramadhan 1446 H, sebuah tradisi tahunan yang menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
Pada Jumat (21/3), giliran Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Batu Galing, Curup Tengah, yang menjadi lokasi kunjungan.
Asisten I Setdakab Rejang Lebong, Pranoto Majid, yang hadir mewakili Bupati Muhammad Fikri Thobari, menyampaikan bahwa Safari Ramadhan tahun ini dibagi menjadi tiga tim.
Tim pertama dipimpin oleh Bupati, tim kedua oleh Wakil Bupati, dan tim ketiga oleh Sekda. Namun, karena Bupati memiliki agenda di Bengkulu, maka ia ditunjuk untuk menghadiri kegiatan tersebut.
"Safari Ramadhan ini sudah menjadi tradisi yang kita laksanakan setiap tahun. Tim yang dipimpin Pak Wabup dan Pak Sekda sudah menyelesaikan jadwalnya, dan malam ini merupakan jadwal terakhir Pak Bupati," ujar Pranoto.
Dalam kesempatan tersebut, Pranoto menyoroti tantangan yang dihadapi Pemkab dalam merealisasikan program-programnya.
Jika pada masa pemerintahan yang sebelumnya yakni Syamsul–Hendra Pemkab harus menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang menyerap sebagian besar anggaran, maka di awal periode Bupati Fikri dan Wakil Bupati Hendri, kebijakan efisiensi anggaran menjadi tantangan utama.
Meski demikian, Pemkab tetap berkomitmen menjalankan program prioritas, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembangunan Jalan S. Sukawati, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab juga mengutamakan program sosial, termasuk Bantu Rakyat, yang salah satu fokusnya adalah kepedulian terhadap anak yatim.
Saat ini, terdapat 1.198 anak yatim yang telah mendapatkan perhatian melalui program orang tua asuh, yang melibatkan para pejabat daerah.
"Kami memastikan program-program dalam visi-misi bupati tetap berjalan, termasuk kepedulian terhadap anak yatim. Semua anak yatim yang terdata telah mendapatkan orang tua asuh dari kalangan pejabat," pungkas Pranoto. []