Selain “Cuan” Statistik Dipakai Untuk Apa?

Ilustrasi

Istilah “cuan” sudah tidak asing di kalangan masyarakat saat ini khususnya investor saham, reksa dana, valuta asing, cryptocurrency ataupun marketer untuk memasarkan suatu produk.. Dalam dunia trading, “cuan” yang berarti untung sangat diharapkan oleh para trader untuk dapat membeli murah dan menjual mahal investasi mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilan “cuan” adalah dengan menggunakan ilmu statistik dengan memprediksi pergerakan historis harga aset di pasar finansial seperti permintaan, volume perdagangan, dan pasokan.

Lalu apa sebenarnya statistik itu? Seberapa penting statistik? Dan apa saja kegunaan statistik selain dapat memprediksi pergerakan harga saham dalam dunia trading? Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritme statistika pada data tersebut. Sedangkan statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data. Dari kumpulan statistik, statistika dapat digunakan untuk merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan dan mempresentasikan suatu pengamatan yang diperoleh baik melalui pendataan (pengumpulan data) secara keseluruhan yang dinamakan sensus maupun pengambilan sampel yang dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan untuk menghemat waktu dan biaya atau disebut survei.

Dalam bidang industri statistik dapat digunakan untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi. Dalam dunia pariwisata statistik berguna untuk memprediksi jumlah dan lama tinggal wisatawan. Bagi pelajar maupun mahasiswa, statistik dipelajari di setiap jurusan dalam mata pelajaran maupun mata kuliah dan digunakan dalam memecahkan suatu masalah penelitian. Petani dapat menggunakan statistik dalam penyiapan lahan dan pemasaran hasil pertanian. Statistik pun digunakan dalam menghitung hasil cepat (quick count) pemilihan umum dan ketersediaan rumah sakit, vaksin, obat, dan tenaga medis dalam situasi pandemi seperti ini. Bahkan ibu-ibu rumah tangga tanpa sadar telah menerapkan statistika dalam memperkirakan jumlah pengeluaran rumah tangga setiap bulan atau memperhitungkan untung rugi barang kebutuhan yang dibelanjakan.

Indonesia sendiri memerlukan statistika untuk menghitung variabel sosial seperti jumlah penduduk atau variabel ekonomi seperti jumlah pekerja dan lapangan usaha, menghitung inflasi, mendukung pembuatan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) seperti robot pintar dalam dunia kesehatan dan transportasi, dan yang paling penting adalah mengatasi masalah nasional dari analisa kebijakan pemerintah.

Lembaga pemerintahan yang menangani perkembangan statistik di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik. Ada tiga program besar yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik setiap sepuluh tahun sekali yaitu Sensus Penduduk yang dilaksanakan di tahun berakhiran 0, Sensus Pertanian yang dilaksanaka di tahun berakhiran 3, dan Sensus Ekonomi yang dilaksanakan di tahun akhiran 6. Setiap penduduk di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, di kota maupun di desa, baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar negeri seperti kedutaan dan konsulat jenderal akan didata dalam Sensus Penduduk. Pendataan seluruh sektor usaha selain sektor pertanian dilakukan dalam Sensus Ekonomi sedangkan Sensus Pertanian sendiri mencakup informasi seputar pertanian seperti jumlah rumah tangga pertanian, pohon, ternak maupun luas lahan dan tanam.

Statistik sangat penting bagi seluruh bidang maupun kalangan masyarakat dalam pengambilan keputusan saat ini dan menentukan perencanaan di masa yang akan datang. Statistik selalu hidup bersamaan dengan kita dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya digunakan oleh kalangan atas seperti trader atau pengusaha namun juga oleh masyarakat biasa.

Penulis : Martha Napitupulu, PNS di Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu