Seluk Beluk Polis Asuransi Jiwa yang Penting untuk Diketahui

Ilustrasi

Ada banyak sekali istilah yang berkaitan dengan asuransi. Pada saat Anda akan memulai asuransi, salah satu istilah yang akan sering Anda temukan adalah polis asuransi dan premi asuransi.

Pengertian dari polis asuransi adalah sebuah perjanjian asuransi antara penanggung (perusahaan asuransi) dan juga tertanggung (nasabah asuransi). Polis asuransi ini akan memuat perjanjian pengalihan risiko, syarat-syarat, dan komitmen dari kedua belah pihak.

Salah satu perusahaan yang memiliki polis asuransi jiwa terbaik adalah Sinarmas. Saat Anda ingin memiliki polis asuransi satu ini, jangan lupa untuk memenuhi kewajiban membayar premi asuransi jiwa Sinarmas sesuai dalam kesepakatan di polis.

Buat mengetahui lebih jauh mengenai polis asuransi dan apa saja yang penting dalam polis asuransi, mari simak dalam pembahasan berikut:

Apa Itu Polis Asuransi Jiwa?

Pengertian dari asuransi jiwa adalah sebuah produk yang akan memberikan jaminan uang pertanggungan jika nantinya nasabah meninggal dunia. Asuransi jiwa juga sangat penting dimiliki, khususnya bagi Anda yang merupakan tulang punggung di dalam keluarga.

Alasannya, tujuan dari asuransi jiwa ini nantinya digunakan untuk bisa membiayai keluarga yang ditinggalkan. Pasalnya, keluarga pasti akan kehilangan sumber penghasilan bila nantinya yang mencari pencari nafkah meninggal dunia.

Oleh sebab itu, uang pertanggungan ini dapat membiayai hidup keluarga yang sudah ditinggalkan untuk sementara waktu. Ada banyak jenis asuransi jiwa yang ada di Indonesia yang mencakup asuransi jiwa tradisional, asuransi jiwa unit link, asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah.

Fungsi dari Polis Asuransi

Polis ini menjadi sebuah bukti kerja sama dari pemegang polis maupun perusahaan yang berisikan hak dan juga kewajiban dari masing-masing pihak.

Baik untuk para nasabah, fungsi yang penting dalam polis asuransi adalah sebagai berikut :

1. Tahu dengan Hak dan Kewajiban dari Pengguna Asuransi

Pemegang polis mempunyai kewajiban untuk membayar premi. Dari situ, dia akan memiliki hak untuk mengajukan klaim sesuai dengan kesepakatan yang sudah tertulis di dalamnya. Polis ini umumnya memang berupa buku yang cukup tebal.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mempelajari buku polis asuransi. Padahal, dari buku tersebut dapat diketahui apa saja hak dan juga kewajiban yang nantinya akan diterima.

2. Memahami Skema Premi

Semua kerugian yang nantinya terjadi, besar maupun kecil diatur di dalam polis. Pemegang polis ini memiliki kesempatan untuk mempelajari atau bahkan bisa menolaknya jika tidak sesuai dengan skema premi yang sudah dibayarkan.

3. Mengetahui Nilai Pengurangan Jika Ada

Pemegang polis ini juga dapat mengetahui beberapa poin yang paling penting. Misalnya, ada nilai pengurangan yang ada dalam asuransi kendaraan bermotor.

Kemudian, dalam contoh polis asuransi kesehatan, ada sebuah istilah excess atau selisih nominal. Mekanisme tersebut memang sudah diatur pada polis tanpa harus bertanya kepada agen maupun mencari-cari informasi yang berasal dari luar.

4. Jaminan untuk Kedua Belah Pihak

Fungsi dari asuransi ini juga termasuk ke dalam jaminan untuk kedua belah pihak, baik untuk pemegang polis atau pihak perusahaan.

Kerugian yang nantinya akan ditimbulkan, tetapi tidak diatur dalam polis sudah menjadi tanggung jawab pribadi dari pemegang polis.

Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa

Premi asuransi jiwa ini adalah sejumlah uang yang nantinya harus dibayarkan oleh para pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk dapat mengalihkan risikonya ke dalam perusahaan.

Bila nantinya sudah membayar premi, maka nasabah akan mendapatkan proteksi asuransi jiwa. Cara untuk melakukan perhitungan premi asuransi jiwa ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalkulator simulasi premi.

Sebelum nantinya Anda menggunakan simulasi biaya asuransi jiwa, harus Anda ketahui terlebih dahulu bahwa akan ada beberapa faktor yang harus benar-benar diperhatikan sebelum menetapkan jumlah premi tersebut :

1. Besaran untuk uang pertanggungan, semakin besar uang pertanggungan, maka akan semakin tinggi preminya dan berlaku juga sebaliknya.

2. Tipe asuransi, jenis asuransi yang akan Anda pilih nantinya akan menentukan jumlah premi yang harus dibayarkan.

3. Jangka waktu asuransinya, semakin lama nantinya periode polis maka semakin tinggi juga preminya.

4. Usia tertanggung, bila usia semakin muda maka biaya premi yang akan dikeluarkan juga bisa lebih murah.

5. Jumlah tertanggung, semakin banyak nantinya jumlah tanggungan secara otomatis uang untuk jumlah pertanggungannya juga akan semakin besar karena akan ada lebih banyak pengeluaran. Hal ini juga membuat preminya juga menjadi lebih mahal.