Bengkulutoday.com - Debat kandidat pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu akan digelar Kamis (31/10) malam ini, dengan tema besar "Transformasi Sosial dan Ekonomi, Sumber Daya Manusia, dan Keamanan Daerah." Dalam ajang ini, para pasangan calon (paslon) diharapkan mampu menyampaikan visi dan misinya secara jelas agar masyarakat Bengkulu dapat menilai siapa yang memiliki program terbaik untuk kemajuan daerah ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Senator apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., yang menilai debat ini sebagai kesempatan penting bagi paslon untuk memperlihatkan komitmen mereka dalam menangani berbagai isu krusial di Bengkulu.
“Kita harapkan pada debat ini masing-masing paslon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai visi dan misinya, serta apa yang akan diperbuat untuk Bengkulu ke depan jika terpilih,” ujar Senator Destita saat hadir sebagai undangan pada debat Perdana Calon Gubernur dan wakil gubernur Bengkulu.
Destita menekankan bahwa penting bagi masyarakat untuk memahami secara jelas program yang ditawarkan, terutama yang terkait dengan persoalan-persoalan masyarakat yang selama ini kerap menjadi sorotan.
Misalnya, di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, yang merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari warga Bengkulu. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menilai apakah program-program yang ditawarkan paslon relevan dan mampu menjawab kebutuhan mereka.
Dalam debat kandidat ini, ia juga berharap agar setiap paslon dapat menyampaikan solusi yang konkret, tidak hanya sebatas janji atau retorika politik.
“Masyarakat butuh program yang konkret, yang benar-benar dapat direalisasikan. Program tersebut harus dapat menjawab kebutuhan dan keluhan masyarakat selama ini,” lanjut Destita.
Ia mengingatkan pula bahwa masyarakat Bengkulu memiliki harapan besar terhadap sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata bagi provinsi ini. Tidak hanya sekadar unggul dalam debat, tetapi juga mampu menjalankan program kerja secara konsisten dan berkelanjutan setelah terpilih nanti. Destita berharap visi dan misi yang disampaikan pada debat tersebut bisa menjadi tolok ukur keberhasilan para paslon dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Sebagai senator yang mewakili kepentingan Bengkulu, Destita juga menyoroti pentingnya keterbukaan para paslon terhadap masukan dan kritik dari masyarakat.
“Masyarakat harus diberi ruang untuk memberikan masukan dan menilai program yang dijanjikan. Dengan begitu, akan tercipta komunikasi dua arah yang sehat antara pemimpin dan masyarakatnya,” tegasnya.
Debat kandidat ini akan menjadi salah satu kesempatan terakhir bagi para paslon untuk memperkenalkan diri dan program kerja mereka secara luas sebelum memasuki masa pemilihan. Di sisi lain, Destita mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menilai dan memilih pemimpin yang berintegritas serta berkomitmen pada janji-janjinya.
Dengan adanya debat kandidat yang transparan dan informatif, Destita berharap masyarakat Bengkulu dapat memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan dan menjawab tantangan yang ada.
“Kita perlu pemimpin yang dapat diandalkan, yang tidak hanya mengandalkan popularitas tetapi juga integritas dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Debat pertama yang diselenggarakan Pada Kamis 31 Oktober malam ini, mengangkat tema besar “Transformasi Sosial dan Ekonomi, Sumber Daya Manusia, dan Keamanan Daerah.”
Sub tema: a. Pendidikan, b. Kesehatan, c. Pengentasan Kemiskinan, d. Ketenagakerjaan, e. Pengembangan Ekonomi Lokal, f. Peningkatan Investasi, g. Pengelolaan Sumberdaya Alam, h. Peningkatan Keamanan Daerah.