Jakarta - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp500 miliar untuk perbaikan jalan dan jembatan di seluruh kabupaten/kota yang ada dalam wilayah hukumnya. Anggaran ini disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Bengkulu berdiri.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, komitmen yang kuat dari pemerintah dalam mengembangkan sektor pembangunan infrastruktur menjadi kunci penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Gencarnya pembangunan infrastruktur akan memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dan ekonomi Bumi Merah Putih. Semua orang pasti melewati jalan. Banyak orang butuh dengan jembatan," kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (9/5/2025).
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, secara nyata, pesatnya pembangunan infrastruktur fisik bukan hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah.
"Sehingga dengan sendirinya kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Bumi Merah Putih akan meningkat. Apresiasi yang tinggi layak diberikan kepada Gubernur Helmi Hasan atas komitmennya dalam membangun Bengkulu selaras dengan visi besar Indonesia yang maju di bawah Presiden Prabowo Subianto," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu ini tak menampik masih dibutuhkan anggaran yang besar untuk melepaskan beberapa wilayah pedesaan di Bumi Merah Putih yang selama ini masih terpencil dan terisolasi.
"Minimal Pemerintah Provinsi sudah meletakkan landasan bagi masa depan Bengkulu yang lebih baik. Mudah-mudahan Pemerintah Provinsi istikamah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastrukur ini dan kebijakan yang sama diambil oleh kabupaten/kota yang ada," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini berharap pemerintah dapat memastikan pembangunan infrastrukur yang dilaksanakan berkualitas tinggi dan betul-betul sesuai dengan skala prioritas yang sangat mendesak dan dibutuhkan oleh kabupaten/kota.
"Utamakan akses yang lebih baik ke pusat-pusat ekonomi agar bisa meningkatkan daya saing daerah, mengundang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]
