Sidak Pasar, Pj Wali Kota Bengkulu: Harga Kebutuhan Bahan Pangan Stabil

Pj Wali kota Bengkulu Arif Gunadi saat sidak di Pasar Minggu

Bengkulutoday.com – Harga kebutuhan bahan pangan di Kota Bengkulu menjelang bulan suci Ramadan masih relatif stabil. Ini berdasarkan hasil sidak yang langsung dilakukan oleh Pj Wali kota Bengkulu Arif Gunadi bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu Darjana dan Kepala Bulog Bengkulu di Pasar Minggu, Jumat (16/2/24).

Turut mendamping staf ahli wali kota iMade Wardana, Asisten II Sehmi, Kadis Perindag Bujang HR dan Kadis Koperasi dan UKM Nurlia Dewi. Arif menyapa para pedagang di pasar minggu dan menanyakan harga bahan pokok yang dijual mulai dari cabai merah, ayam, minyak goreng, beras dan lainnya.

“Hari ini kita bersama Bank BI dan Bulog hadir melihat harga-harga kebutuhan bahan pokok. Kalau kita lihat tadi kan semua rata-rata stabil, hanya cabai yang harganya masih agak tinggi Rp 80 per kilogram. Ini karena cabai dari produsennya belum sampai, karena masa pemilu kemarin. Insya Allah minggu depan normal kembali,” ujar Arif.

Untuk harga beras juga stabil, terutama beras bulog. Namun memang di beberapa toko sedang kehabisan stok dan sedang menunggu dari pihak Bulog.

“Untuk beras bulog lancar, stok kita cukup lah sampai Ramadan. Pihak bulog suplay 2 ton setiap Minggu ke pedagang dan menurut pedagang beras tadi paling lama Minggu sepan masuk. Memang beras bulog ini laris,” kata Arif.

Sedangkan ayam potong, harganya Rp 38 ribu/kilogram. Sedikit naik dari seminggu yang lalu di harga Rp 28-30 ribu/kilogram. Selanjutnya minyak goreng kemasan di harga Rp 18-19 ribu/kilogram.

Saat meninjau dan cek harga sembako di pasar minggu, ada kejadian yang menggelitik dari para pedagang. Sebab banyak pedagang yang belum mengenal Pj wali kota Bengkulu. Namun begitu mereka mengetahui kalau yang berada di depan mereka adalah Pj wali kota, pedagang tampak senang dan langsung menyalami Pj wali kota.

Seperti respon salah satu pedagang cabai, Hanafi saat bertemu Pj walikota. Beliau awalnya menyangka Pj walikota adalah caleg yang menang pemilu atau calon walikota.

“Boronglah cabe sayo ni pak. Ngomong-ngomong ini ada apa pak, atau dalam rangka apa. Bapak ini caleg atau calon wali kota?,” ujar Hanafi dengan polosnya.

Kemudian protokol dan beberapa wartawan memberitahu kalau yang bersangkutan adalah penjabat Walikota Bengkulu. Mengetahui itu, Hanafi tampak tertawa senang dan langsung menyalami Pj wali kota.

“Owalah iko pak walikota ternyato yang menggantikan pak Helmi Hasan yo. Salam dulu pak,” kata Hanafi yang tampak begitu senang.

Hanafi kemudian menjelaskan bahwa harga cabai merah Rp 80 ribu/kiligram sedangkan harga cabai merah kriting yang agak kecil Rp 10 ribu/kilogram.

“Kalau yang kriting Rp 100 ribu pak, iko memang lebih mahal karno rasonyo lebih pedas,” ujar Hanafi. (MC/KB)