Suara Anak: Optimalkan Sosialisasi Vaksin COVID-19 untuk Anak

Sosialisasi Vaksin COVID-19 untuk Anak

Bengkulutoday.com - Forum Anak Raflesia Kabupaten Bengkulu Selatan menyampaikan suara dan harapan mereka kepada pemerintah daerah di perhelatan Hari Anak Nasional yang digelar di Balai Sekundang, Kota Manna. Anak-anak berharap pemerintah memberi edukasi mengenai vaksin COVID-19 kepada anak-anak di sekolah, karena banyak berita bohong atau hoaks yang beredar mengenai vaksin COVID-19.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (22/09/2021) ini merupakan kerjasama antara Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hadir di acara ini Wakil Bupati H. Rifa’I Tajudin, TP PKK Bengkulu Selatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kader Perlindungan Anak, orang tua dan Forum Anak Raflesia. Pada kegiatan ini pula  Pemerintah Kabupaten yang diwakili oleh Wakil Bupati H Rifa’I Tajudin menyerahkan Surat Keterangan Pengesahan Forum Anak Raflesia Kabupaten Bengkulu Selatan.

Tiga orang perwakilan forum anak menyampaikan harapan mereka yang tertuang dalam Suara Forum Anak Raflesia antara lain meminta pemerintah memberikan edukasi mengenai vaksin COVID-19 kepada anak-anak sekolah, menyediakan fasilitas membaca, pelibatan forum anak di musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) dan tindakan tegas untuk praktek perundungan disekolah. “Saat ini masih banyak hoaks yang beredar tentang vaksin,” kata Arif, Ketua Forum Anak Raflesia.

Rifa’i, merespon harapan yang disampaikan anak-anak mengatakan, vaksinasi saat ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Informasi tentang vaksinasi juga telah disampaikan kepada anak-anak yang sudah layak divaksin melalui sekolah-sekolah. “Beberapa masalah remaja juga kita respon bersama Polres seperti balapan liar, pengunaan obat terlarang. Termasuk usulan keikutsertaan anak-anak dalam musrenbang akan kita dorong baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten,”ujarnya.

Team Penggerak PKK Kabupaten Bengkulu Selatan, Nurmalena Gusnan, menekankan pentingnya pola asuh sebagai hal yang perlu diedukasi kepada orang tua. Pernikahan dini juga masih banyak terjadi, sehingga Nurmalena mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mengampanyekan pencegahan pernikahan dini. “Kami menghimbau adek adek nanti ikut di musrembang dan menuliskan hal-hal yang dibutuhkan untuk disampaikan di forum musrenbang,” katanya.

Area Program Manager WVI Bengkulu Selatan, Jhon Eris Purba, menjelaskan perayaan ini juga menyertakan 20 hasil karya lukisan 15 forum anak desa dengan tema “Stop Kekerasan Terhadap Anak Dimulai dari Saya”. “Ini melanjutkan Rencana Aksi Nasional sesuai Permen PPPA No 02 tahun 2010 tentang penghentian kekerasan terhadap anak. Pada kesempatan ini saya mendorong pemerintah daerah untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA),” ungkapnya.

Perayaan ini juga dihadiri perwakilan anak berkebutuhan khusus dan berkesempatan berdialog dengan wakil bupati dan jajaran organisasi perangkat daerah. Secara simbolik dilakukan penyerahan kursi roda sebegai pemenuhan kebuthan dasar anak-anak. WVI mengajak seluruh komponen untuk tidak mengabaikan anak-anak yang paling rentan.

Tentang Wahana Visi Indonesia
Wahana Visi Indonesia adalah organisasi kemanusiaan Kristen yang hadir melayani dan berkolaborasi dalam pemberdayaan anak, keluarga dan masyarakat yang paling rentan melalui pendekatan pengembangan masyarakat, advokasi dan tanggap bencana untuk membawa perubahan yang berkesinambungan tanpa membedakan agama, ras, suku, dan gender. Sejak tahun 1998, Yayasan Wahana Visi Indonesia telah menjalankan program pengembangan masyarakat yang berfokus pada anak. Ratusan ribu anak di Indonesia telah merasakan manfaat program pendampingan WVI.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: Website : https://www.wahanavisi.org/  IG : @wahanavisi_id  FB: Wahana Visi Indonesia