Bengkulu – Dalam upaya menanamkan kedisiplinan dan meningkatkan kesadaran hukum, warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu mengikrarkan Catur Dharma Narapidana pada Jumat (7/2). Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kepribadian yang terus digalakkan oleh pihak Rutan Bengkulu guna membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, serta kesadaran akan pentingnya aturan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ikrar Catur Dharma Narapidana yang diucapkan secara bersama-sama oleh seluruh warga binaan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepatuhan terhadap hukum dan norma yang berlaku. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi warga binaan untuk berkomitmen menjalani masa pidana dengan penuh kesadaran dan menjadikan masa pembinaan sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab bagi setiap warga binaan. “Dengan mengikrarkan Catur Dharma Narapidana, kita berharap warga binaan dapat menjalani kehidupan di dalam rutan dengan penuh kesadaran dan disiplin. Ini bukan sekadar ucapan, tetapi juga janji kepada diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkap Yulian.
Acara ini juga dirangkai dengan pelaksanaan senam pagi bersama yang dipandu oleh instruktur profesional. Senam pagi ini diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh warga binaan dan petugas Rutan Bengkulu. Kegiatan olahraga ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental warga binaan, sekaligus meningkatkan kebersamaan antara sesama penghuni rutan.
Instruktur senam yang hadir memberikan berbagai gerakan yang bermanfaat bagi kebugaran tubuh serta melatih koordinasi dan konsentrasi. Selain itu, senam pagi juga menjadi sarana untuk mengurangi stres dan memberikan energi positif bagi warga binaan agar lebih siap menjalani aktivitas pembinaan sehari-hari.