Bengkulu, 22 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan publik, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu melaksanakan sosialisasi Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) kepada para penerima layanan, khususnya pengunjung layanan kunjungan.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis Lapas Bengkulu untuk mengukur sejauh mana integritas dan mutu pelayanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti yang tampak pada hari ini, Selasa (22/07), petugas layanan kunjungan secara aktif mengarahkan pengunjung untuk mengisi survei melalui QR Code yang tersedia. Survei tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengalaman dan persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
“Kami ingin menjadikan masukan masyarakat sebagai tolok ukur peningkatan pelayanan, serta sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai anti korupsi,” ujar salah satu petugas layanan.
Sosialisasi SPAK dan SPKP ini dilakukan secara langsung dengan pendekatan persuasif dan edukatif, agar para pengunjung memahami pentingnya pengisian survei dalam proses evaluasi pelayanan publik. Selain sebagai bagian dari reformasi birokrasi, kegiatan ini juga menunjukkan keterbukaan Lapas Bengkulu dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat.
Dengan kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus membangun kepercayaan publik melalui praktik pelayanan yang transparan, responsif, dan bebas dari indikasi korupsi.
