TMMD Mampu Dukung Pertanian Organik Berkelanjutan

"Satgas TMMD Reguler ke-117 bersama warga desa Gentungan kecamatan Mojogedang bahu-membahu mengerjakan betonisasi jalan, sebagai sasaran fisik TMMD"

   KARANGANYAR - Guna menjaga ketahanan pangan berkelanjutan, khususnya pertanian organik, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 117 Kodim 0727/Karanganyar, kini dilaksanakan di desa Gentungan, kecamatan Mojogedang, kabupaten Karanganyar, yang merupakan salah satu penghasil beras organik terbesar di Kabupaten Karanganyar. Seperti apa kisah pelaksanaan TMMD di Desa tersebut.

   Dulu untuk membawa pupuk pun terpaksa harus dipanggul ke sawah, karena dengan sepeda pun tidak bisa, dan setelah adanya Progam TMMD Reguler ke 117, dengan adanya pembangunan jalan beton lebar 4 meter, untuk mengangkat pupuk dan hasil pertanian saat ini menjadi lebih ringan.

   Mereka hanya tahu tentang seragam yang kami kenakan, mereka hanya tahu bahwa ini hanya sebatas tugas yang harus diselesaikan. Karena program ini merupakan pengabdian untuk kebaikan, maka kami berusaha bersama-sama memajukan pedesaan, untuk bisa maju bersama dalam pengembangan pertanian organik, khususnya di Kabupaten Karanganyar.

   Lelah, letih dan teriknya sinar matahari tak memadamkan semangat untuk bekerja sama membangun desa. Anggota Kodim 0727/Karanganyar melaksanakan operasi bakti TNI manunggal membangun desa atau TMMD tahun anggaran 2023 di desa Gentungan, kecamatan Mojogedang, kabupaten Karanganyar.

   Kegiatan TMMD regular 117 ini berlangsung dari tanggal 12 Juli hingga 10 Agustus 2023 dengan melibatkan 150 personil gabungan TNI Polri, serta 100 orang tenaga pendukung meliputi masyarakat, ormas dan relawan.

   Kebersamaan dan kekompakan antara personal Satgas TMMD dengan masyarakat, menjadi pondasi awal dalam melakukan pengerjaan sasaran-sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur. Meskipun tergolong pekerjaan yang cukup berat, namun karena dilaksanakan secara ikhlas dan bergotong-royong beban berat pekerjaan tersebut tidak tampak diraut wajah mereka.

   Program TNI manunggal membangun desa dinilai berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, karena akses jalan di pedesaan menjadi semakin baik, dikarenakan adanya pemerataan pembangunan lewat sasaran fisik TMMD Reguler 117.

   Danrem 074/Warastrama Kolonel Inf Ali Akhwan mengatakan TMMD adalah wujud nyata dari pelaksanaan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sesuai dengan 8 Wajib TNI, bahwa TNI hadir menjadi contoh untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat yang ada disekelilingnya. TNI bersama rakyat dan seluruh instansi membangun serta membuat jalan pembetonan untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dan mewujudkan impian petani organik berkelanjutan di wilayah desa Gentungan.

   Dengan anggaran 1,69 miliar rupiah Kodim 0727/Karanganyar melaksanakan berbagai program, dengan sasaran fisik berupa pembangunan jembatan dan talud, pembuatan gorong-gorong, rehab rumah tidak layak huni dan jambanisasi. Selain itu, berbagai kegiatan non fisik seperti penyuluhan tentang wawasan kebangsaan serta penguatan pertanian organik juga dilaksanakan.

   Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama selaku Dansatgas TMMD Regular ke 117 mengungkapkan, TMMD di desa Gentungan ini memang salah satu fokus kita adalah masalah ketahanan pangan, dimana kita melihat permasalahan saat ini adalah kelangkaan pupuk, apabila sawah-sawah ini akan beralih ke pupuk organik tentunya para petani tidak akan bergantung pada pupuk-pupuk pabrikan atau pupuk-pupuk yang menggunakan zat kimia. Termasuk saat ini juga di desa Gentungan sedang dikembangkan para petani-petani muda, dimana yang nantinya akan menggantikan generasi tua yang mungkin akan beralih ke generasi muda. Karena kenapa? karena pangan ini salah satu kebutuhan primer yang tidak bisa ditawar lagi apabila nanti jumlah petani berkurang tentunya berakibat pada produktivitas hasil pertanian yang akan menurun.

   Ditambahkan Dansatgas, infrastruktur yang kita kerjakan di program TMMD ini selesai, mudah-mudahan bisa mendorong perekonomian masyarakat, dimana jalan yang kita buat itu membentang di Tengah persawahan dari dusun Jatimulyo ke dusun Ngampel dan jalur penghubung antara desa Gentungan dan desa Pojok. Dimana dapat mempermudah masyarakat dan juga petani untuk mengambil hasil pertanian maupun untuk distribusi pupuk.

   Antusiasme tinggi ditunjukkan masyarakat dalam melakukan pekerjaan secara gotong royong, terutama untuk mendukung kemajuan sektor pertanian khususnya pertanian organik.

   Sebagai sasaran TMMD Desa Gentungan yang berpenduduk 6030 jiwa sebagian besar masyarakatnya merupakan petani, dengan potensi pertanian organik yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, kemajuan sektor pertanian organik diharapkan bisa menopang ketahanan pangan, terlebih adanya ancaman bahaya elnino yang diperkirakan akan menyebabkan krisis pangan dunia.

   Kelompok Tani Mulyo, telah berhasil memproduksi beras organik yang tidak hanya mencukupi kebutuhan beras warga desa Gentungan. Akan tetapi juga menembus pasar di beberapa kota seperti Surabaya dan Jakarta.

   Hasim Ashari Ketua Kelompok Tani Mulyo desa Gentungan, “Untuk TMMD merupakan program untuk masyarakat desa yang dibangun adalah jalur fisik jalan usaha tani artinya dari segi petani-petani yang ada di sekitar jalan yang dibangun. Akan ada kemudahan, karena dulu membawa pupuk itu harus dipanggul, dengan menggunakan sepeda pun masuk tidak bisa, sekarang lebar jalan sudah 4 meter kemudian dibetonisasi. Jalan ini juga menyambungkan Kadus Tani Mulyo III dengan Tani Mulyo I artinya dampak dari TMMD Reguler 117 bagi kita masyarakat petani organik di desa Gentungan sangat membantu sekali,”ungkapnya.

   Pengembangan pertanian organik yang kini sudah mencapai luasan sekitar 29 hektar, turut mengajak generasi muda yang tergabung dalam Kelompok Taruna Tani, kesadaran akan keberlanjutan sektor pertanian sebagai penyangga pangan terus digaungkan pada kaum milenial. Pertanian yang selama ini dianggap kurang menjanjikan kini mulai dilirik terutama untuk pemasaran produk pertanian. Mereka sudah memasarkan beras organik secara online. Keterlibatan kaum muda untuk menggeluti dunia pertanian di desa Gentungan tentunya sangat menggembirakan untuk keberlanjutan ketahanan pangan.

   Kholiq Robani Ketua Taruna Tani Desa Gentungan, “Ya terkait tentang program TMMD yang berada di desa Gentungan sangat luar biasa, nanti berdampak ke petani. Contoh sedikit, dulu saya itu ketika membawa pupuk ke lahan pertanian saya itu masih manual atau digotong (diangkat), bahkan pakai sepeda kecil. Setelah adanya TMMD ini roda tiga bahkan roda empat pun bisa sampai ke dekat sawah saya pribadi untuk membawa pupuk maupun hasil panen. Jadi adanya program TMMD ini sangat bermanfaat luar biasa khususnya buat warga desa Gentungan ini,”tegasnya.

   TMMD Regular ke 117 Kodim 0727/Karanganyar dengan membangun sarana jalan dan jembatan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperlancar akses jalur distribusi hasil pertanian serta menjadi jalur penghubung yang mempersingkat waktu tempuh dari dusun Jatimulyo ke dusun Ngampel dan jalur penghubung antara desa Gentungan dan desa Pojok.

   Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan “Dengan hadirnya TMMD reguler 117 mendapat dukungan yang luar biasa, sangat terlihat kekompakannya dan hasilnya luar biasa dirasakan oleh masyarakat desa Gentungan, kecamatan Mojogedang. TMMD yang telah berjalan pada Reguler 117 ini akan terus berjalan dari tahun ke tahun guna memperkokoh hubungan TNI dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”.

   Pelaksanaan operasi bakti TMMD oleh Kodim 0727/Karanganyar di desa Gentungan kecamatan Mojogedang kabupaten Karanganyar menciptakan sinergi lintas sektoral yang mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat menjadi semakin kuat, pertanian organik diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan secara mandiri peduli lingkungan dan berkelanjutan.

   Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis mengatakan bahwa TMMD ke 117 tahun 2023 kali ini mengangkat tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Tema ini mengandung makna, bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan fasilitas umum dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

”Kebersamaan ini merupakan bentuk sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” Papar Brigjen Ujang Darwis.(Sw-Kra27)