Tower SUTT Roboh, Listrik di Kabupaten Kaur Hampir Satu Minggu Mati Total

Tower SUTT Roboh, Listrik di Kabupaten Kaur Hampir Satu Minggu Mati Total

Bengkulutoday.com - Sejak  hari, Kamis lalu pada, tanggal (20/1/2022 petang, kondisi listrik di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu mengalami mati total. Hal ini disebabkan oleh tower SUTT di Kecamatan Pumi Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan roboh akibat tanah longsor. Akibat robohnya tower SUTT ini, sebanyak 97,796 listrik pelanggan PT PLN Persero (ULP) masih padam.

Secara rinci berikut daftar wilayah yang terkena dampak listrik padam diantaranya, Maje, Kaur Utara, Nasal, Kaur Tengah, Kaur Selatan, Muara Sahung, Tetap, Semidang Gumay, Tanjung Kemuning, Kelam Tengah, Lungkang Kule, Padang Guci Hulu, Padang Guci Hilir, Manna,Kota Manna, Pasar Manna, Kedurang, Kedurang Ilir, Pino Raya, Pino, Seginim, Bungan Mas, Air Panas dan Air Nipis. 

Oleh sebeb itu untuk mengatasi masalah ini, Supervisor Pelayanan Pelanggan (SPP)ULP Manna yaitu Kevin Prayoga ST mengatakan, saat ini petugas PLN sedang berusaha melakukan perbaikan tower tersebut. Meski diakuinya petugas kesulitan menjangkau lokasi tower tranmisi 107 yang roboh akibat longsor dan hujan deras hamper setiap hari mengakibatkan tanah menjadi licin dan becek. 

“Estimasi perbaikan antara dua hingga tiga hari kedepan. Petugas sedang berusaha memperbaikinya,” kata kevin

Banyak aktivitas warga yang terhambat gara-gara padamnya listrik secara total dalam jangka waktu yang cukup lama, sebagian warga resah karena tidak bisa menyimpan bahan-bahan makanan seprti sayur dan ikan di dalam kulkas karena jika tidak cepat di olah sayuran akan cepat membusuk, sebagian warga tidak bisa men charger ponselnya akibat tidak ada listrik, pakaian sekolah anak-anak pada kusut karena tidak bisa di setrika. 

Oleh sebab itu kepala Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Gumay berinisiatf untuk menghidupkan Genset/Generator Listrik di masjid setiap hari untuk meringankan keluhan warga, dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa berdatangan untuk  menyetrika baju dan mengisi daya ponsel masing-masing. 

"Amel(13) Seorang pelajar mengatakan bahwa ia sangat tertekan dengan keadaan sekarang, dimana saat listrik padam maka tidak ada sinyal, padahal ia sekolah secara online, ia juga berharap keadaan," ujarnya kamis (27/1/22)

Tidak ada listrik memang sangat menghambat sebagian aktifitas, namun untungnya pihak Pln sudah berhasil mengatasi penyebab dari padamnya listrik tersebut sehingga aktivitas warga bisa kembali normal. (Dera)