Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Seorang remaja berinisial F (16) ditemukan tewas gantung diri di sebuah bedengan di RT III RW II, Gang Darma Bakti, Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa pagi, 21 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa tersebut berawal ketika korban, Farel, datang ke rumah orang tuanya, Yumi, dan menyampaikan keinginan untuk pindah dari bedengan tempat tinggalnya. Setelah berbicara dengan ibunya, korban kembali ke bedengan.
Beberapa waktu kemudian, Yumi menyusul untuk memastikan keadaan anaknya. Saat tiba di bedengan, Yumi mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Setelah mencoba memeriksa melalui celah pintu, Yumi melihat tangan yang tergantung. Ia pun langsung mendobrak pintu dan menemukan Farel dalam kondisi tergantung.
Segera setelah itu, Yumi meminta bantuan warga setempat untuk menurunkan tubuh korban. Pihak kepolisian yang datang ke lokasi, bersama tim medis dan Biddokes, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban menggunakan tali tambang kecil warna putih yang diikatkan di lehernya dengan simpul. Tali tersebut melingkar di jakun korban, dan lidah korban ditemukan membiru dan menjulur ke depan.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tali yang digunakan untuk menggantung ditemukan di kayu yang terletak di ruang tengah bedengan. Tinggi dari kayu gantung ke lantai mencapai 2,17 meter, sementara tinggi meja yang digunakan oleh korban untuk menggantung diri adalah 48 cm. Tidak ada indikasi keterlibatan orang lain dalam kejadian ini.
Sebelum peristiwa tragis ini, diketahui korban sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya, Indah. Motif pasti dari tindakan gantung diri ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun diduga masalah dalam rumah tangga turut berperan dalam keputusan korban. (Hendra)