Bengkulu, Bengkulutoday.com - Perayaan Siwaratri di Pura Santhi Muara Dipa, Kota Bengkulu, berlangsung dengan khidmat pada Senin (27/1/2025). Umat Hindu di sekitar daerah tersebut berkumpul untuk merayakan malam suci Siwaratri dengan penuh kesungguhan dengan sesuai tema "Tingkatkan Kesadaran Diri Mulat Sarira Menuju Kesucian Wak Manah Lan Parilaksana,"
Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Bengkulu, Dr. I Wayan Dharmayana, M.Psi, menjelaskan bahwa Siwaratri merupakan malam suci yang menjadi bagian dari rangkaian persiapan menjelang Nyepi tahun Saka 1947 (2025). Dalam perayaan ini, dilakukan sejumlah kegiatan, termasuk pemohonan izin dan persiapan untuk melaksanakan Nyepi pada tahun ini.
Lebih lanjut, Dr. I Wayan Dharmayana menjelaskan bahwa malam Siwa atau Siwaratri adalah momen perenungan bagi umat Hindu untuk introspeksi diri. Dalam pelaksanaannya, ada tiga pantangan utama yang harus dipatuhi, Jagra yaitu Berjaga sepanjang malam dan tidak tidur. upawasa yakni tidak makan dan tidak minum selama perayaan berlangsung dan monabrata yaitu berdiam diri dan tidak berbicara sebagai bentuk pengendalian diri.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin, sehingga umat dapat menyambut hari raya Nyepi dengan hati yang lebih tenang dan suci," ujar Wayan.
Secara terpisah, Ketua Adat Banjar Ir Ketut Sujana didampingi Ketua Panitia Perayaan Dharma Santi Nyepi Provinsi Bengkulu, Kombes Pol. Dr. I Komang Tresna, Sp.OG(K), MARS, M.H.Kes menyampaikan bahwa momentum seperti Siwaratri dan Nyepi adalah waktu untuk menyadari asal-usul spiritual manusia, yaitu dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pesan ini mempertegas makna mendalam dari perayaan keagamaan sebagai bentuk refleksi diri dan upaya menciptakan harmoni dengan lingkungan dan sesama.
"Kita harus mengenang asal kita dan menyadari pentingnya membuang segala hal yang buruk, baik dari tingkah laku maupun ucapan. Dengan begitu, kita bisa kembali kepada budi luhur dan terus memberikan kebaikan kepada semua makhluk di dunia ini," ujar Kombes Pol Komang Tresna.