Warga Binaan Rutan Bengkulu Giatkan Membaca Yasin dan Doa Bersama

Warga Binaan Rutan Bengkulu Giatkan Membaca Yasin dan Doa Bersama

BENGKULU - Rutan Kelas IIB Bengkulu menggelar acara yasinan dan doa bersama sebagai salah satu upaya pembinaan kepribadian bagi warga binaan. Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu pada Kamis (18/7) malam ini, dipimpin langsung oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan (Kasubsi Yantah), Chandra Sujana, dan diikuti oleh sejumlah warga binaan serta pegawai Rutan.

Acara yang berlangsung khidmat tersebut dimulai dengan pembacaan surat Yasin yang diikuti oleh seluruh peserta. Suara lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di masjid, menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan ketenangan. Setelah pembacaan Yasin, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Chandra Sujana. Dalam doanya, Chandra mengajak seluruh warga binaan dan pegawai untuk memohon ampunan, hidayah, serta perlindungan dari Allah SWT.

Usai pelaksanaan kegiatan Chandra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilakukan oleh Rutan Bengkulu. Menurut Chandra Sujana, kegiatan keagamaan seperti yassinan dan doa bersama memiliki peran penting dalam membantu warga binaan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 

"Dengan mengikuti kegiatan ini, kami berharap para warga binaan dapat merenungi kesalahan mereka, memperbaiki diri, dan siap kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik," ujar Chandra.

Selain itu, Chandra juga menambahkan kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas antara warga binaan dan pegawai. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung, sehingga proses pembinaan dapat berjalan dengan lebih efektif. 

"Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung bagi warga binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Kebersamaan dalam doa ini adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya," tambah Chandra.

Warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengaku merasa tenang dan termotivasi untuk menjadi lebih baik. Salah seorang warga binaan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya merasa lebih tenang setelah mengikuti yassinan dan doa bersama ini. Saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat saat nanti bebas," ungkapnya.

Kegiatan yassinan dan doa bersama di Rutan Bengkulu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UPT pemasyarakatan lainnya dalam upaya pembinaan kepribadian warga binaan. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan berorientasi pada nilai-nilai keagamaan, diharapkan para warga binaan dapat menjalani masa hukuman dengan lebih bermakna dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.