Wisata Ziarah ke Makam Sentot Ali Basyah

Makam Sentot Ali Basyah

Bengkulutoday.com - Sentot Ali Basyah merupakan panglima perang pangeran Diponegoro, pada tahun 1825-1830 Sentot Ali Basyah terlibat perang Diponegoro, pasca perang usai Sentot Ali Basyah dimanfaatkan Belanda untuk memerangi kaum paderi. Namun, saat itu Belanda curiga jika Sentot Ali Basyah berpihak kepada kaum paderi. 
Pada tahun 1833, beliau diasingkan di Bengkulu. Hingga pada tahun 1885 Sentot Ali Basyah wafat dan di makamkan di Bengkulu.

Kompleks pemakaman Sentot Ali Basyah terletak di Desa Bajak, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Pemakaman Sentot Ali Basyah berada di tengah-tengah kompleks pemakaman umum yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar. Namun berbeda dengan pemakaman lainnya, makam Sentot Ali Basyah dibangun secara istimewa karena beliau termasuk tokoh yang disegani masyarakat Bengkulu.

Makam Sentot Ali Basyah cocok dijadikan wisata ziarah ataupun objek wisata spiritual, pada saat mendekati bulan ramadan biasanya akan ramai oleh para peziarah yang ingin memanjatkan doa atau menabur bunga. Saat ini, makam Sentot Ali Basyah telah diresmikan oleh pemerintah kota Bengkulu sebagai cagar budaya.

Namun, untuk saat ini kondisi di sekitar bangunan makam kurang terawat. (Dita UF)