Bengkulu – Suasana Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu tampak sibuk, Sabtu (1/11). Sejumlah warga binaan tengah melakukan kegiatan pembuatan media tanam untuk bibit terong dan cabai, di bawah pengawasan langsung petugas pembinaan dan kerja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan yang digagas oleh Lapas Bengkulu. Melalui unit bengkel kerja, para warga binaan diajarkan keterampilan pertanian modern dan pengelolaan media tanam yang ramah lingkungan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menjelaskan bahwa pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu produktif warga binaan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti.
“Kami ingin warga binaan memiliki kemampuan nyata yang bisa menjadi sumber penghidupan ketika mereka kembali ke masyarakat. Kegiatan seperti pembuatan media tanam ini adalah langkah kecil menuju kemandirian,” ujar Kalapas.
Pembuatan media tanam dilakukan dengan bahan-bahan sederhana seperti tanah subur, sekam bakar, dan pupuk organik. Petugas pengawas memastikan setiap tahap dilakukan sesuai prosedur, mulai dari pencampuran bahan, pengisian polybag, hingga penataan bibit terong dan cabai.
Selain menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan di bidang agrikultura. Diharapkan, hasil dari pembibitan tersebut nantinya dapat dikembangkan menjadi program pertanian produktif di dalam lingkungan Lapas Bengkulu.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hendry Gunawan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Kami berupaya agar warga binaan tidak hanya berlatih, tetapi juga berkontribusi terhadap kemandirian pangan Lapas. Hasilnya nanti akan digunakan untuk kegiatan pertanian lanjutan,” tuturnya.
Dengan pengawasan petugas dan semangat belajar warga binaan, kegiatan pembuatan media tanam ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Bengkulu terus berjalan secara produktif, edukatif, dan bermanfaat bagi masa depan warga binaan.