Bengkulu - Karupbasan Bengkulu Zulkarnain mengunjungi ke Pengadilan Negeri Bengkulu, Jumat (3/5/2025). Kunjungan ini terkait membahas sebanyak 24 unit motor sitaan negara yang terhitung tahun 2016 lalu belum dilakukan esekusi yang saat ini berada di Gudang Rupbasan Bengkulu. Diketahui penitipan itu dilakukan karena Gedung PN bengkulu pada saat itu dilakukan rehab.
Kepala Pengadilan Negeri Fauzi Isra menerima hangat kehadiran Karupbasan Bengkulu.
"Kita kesini yg pertama, mempererat silaturahmi serta bentuk Sinergitas antar APH, kedua terkait membahas puluhan motor yang ada di Gudang tertutup Rupbasan Bengkulu, yang penitipan sudah lama," ujarnya.
Karupbasan Bengkulu mengatakan pihaknya selain menjaga, juga merawat barang titipan. Batas waktunya sampai ada perubahan status, yaitu setelah adanya putusan hukum tetap (inkracht) atas perkara terkait dengan barang sitaan.
Dari sinilah barang sitaan bisa dikembalikan kepada pemilik Atas nama, atau menjadi aset negara untuk dijual melalui proses lelang.
Zulkarnain menambahkan, pihaknya juga tidak dapat menyimpan barang terlalu banyak mengingat Gudang Rupbasan terbatas dan apabila ada titipan lagi, tidak mumpuni tempatnya.
"Terlebih lagi motor ini dititipkan sudah sangat terlalu lama dikhawatirkan akan menjadi rongsokan," tambahnya.
Terpisah, Ketua PN Bengkulu Fauzia Isra mengatakan penitipan motor ini dikarenakan pada saat Panitera yg lama, yang sudah pensiun bahkan mutasi, sehingga tugas ini menjadi turun menurun.
"Memang kita melakukan penitipan barang di rupbasan. Kita sudah membentuk Tim khusus, dan alhamdulillah sudah 50% lebih diketahui putusannya, yang lain masih dilakukan pendataan karena putusan inkrah hukum nya sudah lama, yang jelas segera diesekusi," tandasnya.
Karupbasan sangat senang dan berterima kasih sekali atas kerjasamanya dan Sinergitas yg terbangun, sehingga yakin bahwa tidak ada masalah yg tidak bisa diselesaikan, dengan cara membangun komunikasi yg baik, ssemoga ini juga dapat dilakukan bagi yg lainnya, ucap Zulkarnain.
