APBN di Provinsi Bengkulu Terealisasi Sebesar Rp 1,72 Triliun, Meningkat 9,7 Persen

press release APBN Kito

Kota Bengkulu - Total Pendapatan APBN di wilayah Provinsi Bengkulu sampai dengan 31 Juli 2023 telah direalisasikan sebesar Rp 1,72 triliun atau 59,17 persen dari estimasi pendapatan TA 2023 yang sebesar Rp2,9 triliun.

Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu Bayu Andy Prasetya menyampaikan kinerja realisasi pendapatan secara total meningkat 9,7 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2022 dalam press release APBN Kito hingga 31 Juli 2023, di Kantor DJPb Bengkulu, Selasa (29/8/23).

Pendapatan APBN terdiri dari sektor perpajakan, total realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1,4 triliun atau 56,49 persen dari target pajak Provinsi Bengkulu TA 2023 yang sebesar Rp2,6 triliun. Jumlah realisasi penerimaan perpajakan sebesar 84,39 persen dari total pendapatan APBN.

“Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak masih menjadi penopang utama penerimaan negara APBN di Provinsi Bengkulu,” kata Bayu.

Kinerja penerimaan perpajakan secara total masih mengalami peningkatan sebesar 6,2 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2022 walaupun beberapa jenis pajak masih menunjukkan penurunan kinerja.

Beberapa penerimaan PPN dan PPnBM yang turun 10,22 persen (realisasi Rp623,45 miliar); PBB dan BPHTB turun 4.53 persen (realisasi Rp25,31 miliar) serta Pajak Lainnya turun 3,92 persen (realisasi Rp23,03 miliar).

“Penurunan harga jual komoditas-komoditas utama seperti Batu Bara dan produk Sawit baik pada pasar lokal, nasional maupun internasional menjadi penyumbang terbesar penurunan kinerja PPN mengingat komoditas tersebut menjadi sumber utama penerimaan PPN di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.

Sementara itu, penerimaan bea cukai telah direalisasikan sebesar Rp5,82 miliar atau 154,7 persen. Kinerja realisasi ini mengalami peningkatan sebesar 230 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Peningkatan kinerja penerimaan bea dan cukai hanya ditopang oleh pertumbuhan penerimaan bea keluar sebesar 233,9 persen. Di sisi lain, penerimaan dari bea masuk turun cukup siginifikan yaitu sebesar 81,5 persen


Peningkatan penerimaan bea keluar mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi khususnya dari ekspor komoditas sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional serta pertumbuhan produk UMKM berorientasi ekspor.

Selanjutnya, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp263,22 miliar atau 78,79 persen dari target PNBP. Kinerja realisasi PNBP yang terdiri atas Pendapatan BLU dan PNBP Lainnya sama-sama mengalami peningkatan kinerja dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 masing-masing sebesar 5,9 persen dan 61,8 persen.

Pengelolaan Aset atau Barang Milik Negara (BMN) di wilayah Provinsi Bengkulu ditatausahakan oleh Kantor KPKNL Bengkulu. Total jumlah aset Pemerintah Pusat di Provinsi Bengkulu yang dikelola sebanyak 484,104 unit/NUP dengan total nilai Rp16,63 triliun.

Dari nilai tersebut, Tanah menjadi aset dengan nilai terbesar yaitu Rp8,4 triliun, diikuti 4 besar aset yaitu Gedung & Bangunan senilai Rp2,39 triliun; Bangunan Air senilai Rp2,34 triliun; dan Jalan & Jembatan senilai Rp2,15 triliun.

Belanja Pemerintah Pusat hingga 31 Juli 2023 telah direalisasikan sebesar Rp2,3 triliun atau 50,22 persen dari pagu. Belanja Pegawai menjadi jenis belanja dengan nilai realisasi terbesar yaitu Rp1,08 triliun atau 59,01 persen dari pagu, diikuti oleh Belanja Barang senilai Rp894,9 miliar (37.41 persen); Belanja Modal senilai Rp334,78 miliar (36,77 persen); dan Bantuan Sosial sebesar Rp8,45 miliar (45.33 persen).

Sementara itu, Transfer ke Daerah (TKD) yang telah disalurkan ke Provinsi Bengkulu s.d 31 Juli 2023 sebesar Rp5,5 triliun atau 54.75 persen dari pagu TKD Tahun 2023. Penyaluran terbesar pada penyaluran DAU sebesar Rp3,6 triliun atau 57,67 persen dari pagu DAU 2023. Kinerja penyaluran TKD masih mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,2 persen (yoy).

Pada press release itu turut hadir Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Direktorat Jendral Perbendaharaan Arif Wibowo, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Kekayaan Negara Lampung Bengkulu Dudung Rudi Hendratna, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Bea Cukai Sumatera Bagian Barat Estty Purwadiani Hidayati, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak Bengkulu Lampung Tri Bowo dan seluruh satuan kerja Kementerian Keuangan di Bengkulu.