Bisnis Kuliner Otak-Otak Jadikan Mahasiswi Ini Raup Omset Puluhan Juta Setiap Bulan

bisnis kuliner Mr Abay

Bengkulutoday.com - Bisnis kuliner saat ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Sebab kuliner merupakan salah satu bidang bisnis yang bisa terus hidup dan bisa dibilang tidak ada matinya. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Sebab, setiap orang pasti akan membeli makanan atau jajanan untuk mereka makan kalau mereka sedang malas mengolah masakan sendiri di rumah.

Kurnia Ilahi (21) atau yang akrab disapa Nia merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang memanfaatkan peluang bisnis dalam bidang kuliner ini. Saat ini ia masih berstatus mahasiswa di Universitas Bengkulu semester 6. 
Ia memiliki bisnis kuliner yang bernama Mr Abay. Bisnis kuliner Mr Abay yang beralamatkan di Jl Hibrida Raya 12 ini sudah berdiri sejak tahun 2019, dan mempunyai menu andalan yaitu otak-otak singapore.

"Ide membuat otak-otak singapore terlintas karena banyak orang Bengkulu yang suka sama jajanan otak-otak yang hanya ada ketika pasar malam atau tabot saja," ujar Nia kepada Bengkulutoday, Senin (8/2/2021).

Otak-otak singapore yang ia jual terbuat dari ikan beku (frozen food) yang ia order dari Jakarta. Nia juga menambahkan bahwa nama Mr Abay dipilih, karena ide membangun bisnis berasal dari kakaknya yang bernama Abay. Menu yang disediakan juga bervariasi mulai dari menu andalan otak-otak singapore, hot pangsit, sosis bakar, sate pisang, seblak, mie bay, aneka minuman, dan lain-lain.

"Untuk harga bervariasi ya dan sangat terjangkau, mulai dari dua ribuan sampai dua puluh lima ribuan aja," tambah Nia.

Omset penjualan yang didapat pun lumayan menjanjikan bagi pebisnis pemula seperti Nia, yang dapat dikatakan pembisnis muda juga. Ia dapat meraup omset sekitar sepuluh hingga dua puluh juta perbulan nya.

"Untuk order, kita bisa makan ditempat, order di grab food atau melalui Instagram di @mr.abayyy," jelas Nia.

Kedai Mr Abay buka setiap hari senin sampai sabtu, dan selalu ramai dikunjungi saat sore hari. Nia berharap agar bisnis yang ia kelola saat ini terus dikenal oleh masyarakat Bengkulu. (Fitri Ardianti)