Kepahiang, Bengkulutoday.com - Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayattulah Sjahid,MM IPU mengatakan mengenali keluarga yang berisiko memiliki anak lahir dalam keadaan stunting merupakan strategi penting yang harus dilakukan dalam mempercepat penurunan angka stunting. Tim penanganan dan segenap institusi pemerintah dan desa harus memberikan pendampingan serius terhadap keluarga yang berisiko stunting
Dikatakan Bupati, pendampingan terhadap keluarga berisiko tersebut dapat mengedukasi keluarga tentang pola asuh 1000 hari pertama kehidupan, pemenuhan asupan gizi lengkap bagi ibu hamil, menyusui dan bayi dibawah dua tahun.
"Penanganan dan pencegahan terhadap keluarga berisiko stunting perlu pendampingan, agar keluarga terpenuhi asupan gizi," sampai Bupati.
Bupati menyebutkan, hal itu merupakan upaya penting untuk Kabupaten Kepahiang dapat mencapai angka prevalensi yang ditargetkan pemerintah, yakni 14 persen pada tahun 2023.
"Pengenalan, pendampingan dan pengawalan yang baru dilakukan itu dianggap dapat menekan angka faktor risiko yang menyebabkan anak lahir stunting yang masih tinggi seperti pada ibuhamil dengan anemia, lahirnya bayi secara prematur serta bayi lahir dengan panjang kurang dari 48 sentimeter," jelas Bupati.
My
