Bengkulutoday.com - Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H Yasaroh mengatakan, Provinsi Bengkulu masih kekurangan fasilitas untuk melaksanakan even bertaraf nasional. Hal itu menjadi kendala bagi Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu saat menawarkan Bengkulu sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) untuk tahun 2019.
Diceritakan Yasaroh, untuk menggelar even Pospenas, Bengkulu masih butuh fasilitas berupa penginapan yang representatif. Sebab, sekitar 4500 tamu yang akan menginap yang harus difasilitasi tempatnya oleh tuan rumah. Sedangkan berdasarkan catatan, saat Kemenag Bengkulu menjadi tuan rumah even Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada September 2018 lalu, ketersediaan fasilitas masih kurang, padahal peserta KSM tidak sebanyak peserta Pospenas. Maka dari itu, Bengkulu dianggap belum layak menjadi tuan rumah Pospenas 2019.
Ditambahkan Yasaroh, jika Bengkulu akan menjadi tuan rumah even bertaraf nasional, maka harus menjamin ketersediaan fasilitas, terutama penginapan yang layak dan representatif.
"Saat Bengkulu menjadi tuan rumah KSM saja kita masih memanfaatkan penginapan yang sebenarnya tidak layak, padahal peserta KSM lebih sedikit dibanding peserta Pospenas," kata Yasaroh saat membuka Press Gathering di Wahana Family Jalan Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (30/10/2018).
Dikatakan Yasaroh, Press Gathering adalah sebagai upaya membangun silaturahmi dan sinergi bersama media di Bengkulu. Diharapkan dengan kerjasama yang baik dengan media akan mendukung berbagai program di Kementerian Agama.
"Koordinasi bersama media sangat penting untuk menyikapi berbagai isu negatif di masyarakat, selain itu kami berharap media dapat memberikan informasi yang membuat masyarakat tenteram. Media juga kami harap dapat menjadi edukasi bagi masyarakat," katanya.
Press Gathering juga dihadiri oleh Kasubag Humas Rolly Gunawan dan jajaran Kanwil Kemenag. Sejumlah perwakilan dari media cetak, elektronik dan online di Bengkulu menjadi peserta Press Gathering yang mengusung tema "Merajut Media, Satukan Umat" itu.
"Dengan tema ini kita berharap dapat membangun kerjasama bersama media untuk tujuan positif, salah satunya dengan menciptakan informasi yang edukatif, menteramkan dan menjadi motivasi bagi umat," ungkap Rolly.
Dalam kesempatan itu, Rolly juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air jurusan Jakarta-Pangkal Pinang. "Semoga para korban diberi ketenangan dan keluarga mereka diberi ketabahan, kita berharap musibah itu segera selesai diatasi oleh pihak berwenang dan korban segera ditemukan semuanya," imbuh Rolly.
Press Gathering diisi dengan out bond. Para peserta nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan itu. Rolly berharap kedepan akan lebih banyak kegiatan yang melibatkan insan pers yang akan semakin mempererat hubungan kerjasama Kemenag dengan media. [BMW]
