Jadi Ayam Kampus Demi Banyaknya Keinginan yang Tak Terpenuhi Orang Tua

ilustrasi

Bengkulutoday.com - Ayam Kampus atau Mahasiswi yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) dari Kalangan Mahasiswi yang diyakini marak di setiap kota-kota besar maupun di kota kecil.

Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya.

Dona (22), salah satu mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di kota Bengkulu yang awal mulanya, Ia menjadi Ayam kampus ketika dirinya duduk di bangku kuliah semester 4. Saat itu dirinya, mengalami kekurangan ekonomi atau uang dan di satu sisi kebutuhan yang Ia perlukan sangat banyak sedangkan pemberian dari orang tua hanya sedikit dan tidak cukup untuk membeli semua kebutuhannya.

Seperti kebutuhan wanita lain pada umumnya, disamping untuk membeli pangan perhari, kosmetik, bayar kosan beli baju, tas dan lain-lain, sehingga Ia berpikir untuk mencari tambahan uang dengan cara menjadi ayam kampus. Menurutnya dengan menjadi ayam kampus Ia bisa mendapatkan sejumlah uang dengan mudah dan apapun keinginannya bisa terpenuhi.

Dona juga menceritakan, dengan menjadi ayam kampus Ia bisa ketempat-tempat yang belum pernah Ia datangi sebelumnya, bisa makan enak dan mahal, bisa tidur di hotel mewah, bisa perawatan di salon, bisa beli barang mahal sesuai keinginan dan yang paling waw Ia bisa membeli apapun yang Ia inginkan tanpa takut kehabisan uang.

Karena sudah nyaman dan merasa happy dengan profesinya sampai saat ini, Ia tetap menjadi Ayam Kampus ibarat sudah kebiasaan jadi menggeluti pekerjaan haram tersebut baginya biasa saja, Kamis (24/02/2022).

"Ia sering nongkrong di kafe sambil tunggu pelanggan. Memang kalau dilihat sekilas tidak akan tahu kalau Ia seorang ayam kampus. Tapi yang sudah biasa, pasti tahu kalau Ia seorang ayam kampus," tuturnya.

"Dan untuk  tarif sekali kencan dengan dirinya, di Booking Rp. 500 ribu itu biasanya masih ada hubungan kenalan atau teman dekat. Beda lagi, jika memang untuk yang pelanggan yang memang mesan dari luar itu tarifnya sampai Rp. 1 Juta - 1,5 Juta,"jelasnya .

"Biasanya untuk pelanggan itu bebas asal sesuai dengan harga dealnya dan biasa dirinya untuk mencari pelanggan selain lewat teman-temannya bisa juga pakai aplikasi seperti twitter dan Mi Chat dan sosmed lainnya"tutupnya Dona. (Pitro)