Wujud Kesadaran Warga Binaan Dalam Catur Dharma

Lapas Bengkulu

Bengkulu - Sebagai wujud komitmen dan kesadaran diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyadari kesalahannya, memperbaiki diri serta menerima pembinaan di dalam Lapas dengan baik, setelah pelaksanaan senam pagi dilaksanakan pembacaan Catur Dharma Narapidana oleh perwakilan WBP Lapas Kelas IIA Bengkulu dan diikuti oleh seluruh warga binaan. Sabtu (24/02/24)

Catur Dharma Narapidana merupakan kode perilaku bagi WBP di dalam Lapas.

Di dalamnya terkandung empat poin yaitu ikrar janji untuk menjadi manusia yang bersusila dan berpancasila, ikrar penyesalan dan janji tidak akan mengulangi perbuatan melanggar hukum, ikrar untuk menjaga tata krama dan tata tertib serta ikrar untuk patuh taat dan ikhlas menerima dorongan, bimbingan dan teguran dari pembimbing.

Kegiatan pembacaan Catur Dharma Narapidana ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap selesai melaksanakan kegiatan senam pagi pada hari jumat dan sabtu. 

Kasi Giatja Hendri Gunawan, menjelaskan bahwa Catur Dharma Narapidana tersebut tidak hanya dibaca saja namun harus dipedomani dalam berperilaku sehari-hari.

"Apabila WBP mengerti dan paham serta mengimplementasikan isi Catur Dharma Narapidana, maka gangguan keamanan dan ketertiban tidak akan terjadi, untuk itu pembacaan Catur Dharma Narapidana harus dilakukan. Pembacaan Catur Dharma Narapidana dapat memberikan dampak positif bagi WBP, yaitu WBP akan melaksanakan kegiatan pembinaan dengan baik serta menaati peraturan yang ada di dalam Lapas. " urainya.