Jaga Kerukunan Jelang Nataru 2020, FKUB Dialog Lintas Agama

Dialog FKUB

Bengkulutoday.com - Selasa (24/12/2019) pagi, di Ruang Rapat Kantor MUI Provinsi Bengkulu, Jalan Asahan Nomor 2, Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu berlangsung kegiatan Dialog Lintas Agama dengan tema "Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu, Drs. H. Bustasar MS.,M.Pd, Ketua FKUB Prov. Bengkulu, Drs. H Mukhtaridi Baijuri, Wakil Ketua II FKUB Provinsi Bengkulu, KH. Ahmad Daroini, Dir Binmas Polda Bengkulu, Kombes Pol Endro Prasetyo, Ketua MUI Prov. Bengkulu, Prof. Dr. H Rohimin M. Ag, perwakilan Kesbangpol Prov. Bengkulu, Miftahul, Tokoh Agama Protestan, Pdt. Sulaiman, Tokoh Agama Katholik, B. Samosir, Tokoh Agama Kristen, Nurma L. Siantar, Tokoh Agama Hindu, Drs. I Made Nasib Mardika, Tokoh Agama Budha, Achady Agam, 

Dalam sambutannya,  Ketua FKUB Prov. Bengkulu, Drs. H Mukhtaridi Baijuri menghimbau agar seluruh umat dapat menjaga stabilitas dimasyarakat agar kerukunan umat beragama senantiasa terpelihara dengan baik. 

Kerukunan umat beragama di Prov. Bengkulu ini memang terlihat damai, akan tetapi kita harus tetap waspada untuk mengantisipasi setiap potensi konflik yang dapat terjadi di masyarakat, ujar Baijuri. 

Selanjutnya Dir Binmas Polda Bengkulu, Kombes Pol Endro Prasetyo mengatakan bahwa hjngga saat ini perkembangan situasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Prov. Bengkulu terpantau relatif aman dan kondusif. Meskipun demikian, kita harus tetap waspada terhadap setiap kemungkinan ancaman yang akan terjadi, terutama yang berkaitan dengan tindakan terorisme. 

Dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang mampu mengganggu keutuhan NKRI, diperlukan konsep pembangunan pola pikir seluruh rakyat Indonesia melalui penanaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu, serta diperlukan peran dari para tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemahaman praktik ibadah yang berlandaskan asas kerukunan umat beragama, tutup Prasetyo".

Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu, Drs. H. Bustasar MS.,M.Pd mengatakan bahwa slah satu tugas dan fungsi Kementrian Agama (Kemenag) adalah melakukan pembinaan umat beragama agar terhindar dari perilaku radikal dan intoleran. 

Dalam upaya mewujudkan tugas dan fungsi tersebut, Kemenag Prov. Bengkulu telah melakukan kerjasama dengan jajaran Kanwil Kemenag tingkat Kab/Kota dan juga pihak kepolisian, untuk melakukan pembinaan umat beragama dengan cara mengintensifkan kegiatan dialog keagamaan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait kerukunan dan toleransi keagamaan di masyarakat umum, ujar Bustasar".

Lanjut Bustasar,  Kemenag Prov. Bengkulu memiliki 896 penyuluh agama yang tersebar di 10 Kab/Kota yang ada di wilayah Prov. Bengkulu. Penyuluh agama ini memiliki tugas untuk melakukan deteksi dini terhadap setiap kemungkinan perilaku keagamaan yang menyimpang dari masyarakat. 

Kabid Kemasyarakatan Kesbangpol Prov. Bengkulu, Miftahul mengatakan bahwa salah satu ancaman terbesar bagi keutuhan NKRI adalah konflik sosial yang timbul akibat latar belakang agama. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk senantiasa merawat kerukunan umat beragama di tengah-tengah kehidupan masyarakat.