Menguak Sejarah Kehebatan Majapahit yang Sengaja Dihilangkan dari Catatan Sejarah Dunia

Ilustrasi

Masih ingat dengan konfrontasi antara Kerajaan Majapahit dengan Kekaisaran Mongolia pada tahun 1293 ? Telah diketahui bahwa pada tahun 1293 Kerajaan Majapahit pernah berhasil mengalahkan dan mengusir Kekaisaran Mongolia ke negerinya dalam upaya untuk menaklukkan dan menjajah Nusantara. Dan sejarah dunia hanya mencatat peristiwa tersebut sebagai satu-satunya ekspedisi tentara Mongolia menyerang Majapahit.

Tetapi ternyata ada kesaksian dari seorang penjelajah asing dari Italia yg pernah mengunjungi Majapahit pada tahun 1328 yaitu Odorico Mattiussi atau Odoric of Pordenone menyatakan bahwa Kekaisaran Mongolia pernah beberapa kali menyerang Majapahit tapi selalu gagal dan dapat diusir kembali kenegerinya seperti cuplikan pernyataannya yang ditulis di dalam salah satu isi bukunya yg diberi judul "Travels of Friar Odoric of Pordenone" :

THE KING OF THE MONGOL HAD REPEATEDLY TRIED TO ATTACK JAVA. (Raja Mongol pernah berulang kali mencoba untuk menyerang Jawa).

BUT ALWAYS ENDED UP IN FAILURE AND MANAGED TO BE SENT TO THE MAINLAND. (Tetapi selalu berakhir dengan kegagalan dan dapat diusir kembali ke negerinya).

Dari pernyataan tersebut diatas dengan jelas-jelas disebutkan bahwa Kekaisaran Mongolia berkali-kali pernah menyerang Majapahit. Tetapi anehnya kenapa dalam sejarah dunia dan Dinasti Yuan hanya mencatatkan invasi Kekaisaran Mongol ke Jawa pernah terjadi hanya 1 (satu) kali.

Ada apa sebenarnya dibalik motif ditutup-tutupinya sejarah tersebut ? 
Apa yang sebenarnya terjadi pada ekspedisi invasi tentara Mongolia berikutnya ?

Sejauh yang diketahui dan telah tercatat dalam sejarah bahwa Kekaisaran Mongolia tidak pernah gampang menyerah untuk bisa menaklukkan negeri yang diserangnya sampai mereka dapat ditundukkan. Apabila Kekaisaran Mongolia mengalami kegagalan mereka akan selalu merencanakan serangan berikutnya berkali-kali dengan kekuatan yang lebih besar lagi. Diantaranya yang bisa disebutkan sebagai contohnya adalah invasi ke Jepang dan Vietnam. Dan berikut data kekuatan yang dikerahkan :

INVASI KE JEPANG ( 2 x invasi )
INVASI KE-1 pd Thn 1274 mengerahkan 23.000 pasukan & 300 kapal.
INVASI KE-2 pd Thn 1281 mengerahkan 140.000 pasukan & 900 kapal.
Dan akhirnya Jepang pun mau mengirim upeti ke Kaisaran Mongol agar mereka tidak menyerang lagi ke Jepang.

INVASI KE VIETNAM (3 x Invasi)
INVASI KE-1 pd Thn 1282 mengerahkan 5.000 pasukan dan 100 kapal.
INVASI KE-2 pd Thn 1285 mengerahkan 15.000 pasukan. 
pd invasi ini Mongol melakukan serangan melalui jalur darat.
INVASI KE-3 pd Thn 1287 mengerahkan 100.000 pasukan & 500 kapal.

Dan akhirnya Vietnam pun juga menyerah dan mengirmkan upeti ke Mongol.

Dari data diatas dan memang seharusnya dilakukan oleh pihak agresor untuk menaklukkan suatu negeri yang pernah beberapa kali gagal untuk dikalahkan dalam penyerangan invasi berikutnya harus ada tambahan kekuatan melebihi kekuatan sebelumnya.

Sedangkan data yang tercatat ketika Mongol mencoba untuk menyerang Jawa pertama kali pada tahun 1293 mengerahkan 30.000 pasukan dan 1.000 kapal. Kemungkinan besar jumlah pasukan yang dikerahkan bisa melebihi dari 30.000 pasukan lebih dg pertimbangan membandingkan jumlah kapal yg dikerahkan Mongol ketika menyerang Jepang pd invasi ke-2 dimana dengan hanya 900 kapal Mongol dapat mengerahkan sebanyak 140.000 pasukan.

Maka seharusnya dengan mengerahkan 1.000 kapal kekuatan pasukan Mongol menyerang Jawa semestinya melebihi 140.000 pasukan.

Invasi ke Jawa bisa dikatakan adalah ekspedisi invasi melalui jalur laut yang terbesar yang pernah dikerahkan oleh Mongol kalau didasari dari jumlah kapal yaitu 1.000 kapal.

Dapat dibayangkan kalau benar seperti yang dinyatakan penjelajah Italia yang menyatakan bahwa Kekaisaran Mongol pernah beberapa kali menyerang Jawa. Yang tentunya kekuatan perang yang dikerahkan Mongol pasti lebih besar lagi dari invasi yang pertama.

Dan kalo diperhitungkan secara matematika maka bisa diperkirakan pada invasi berikutnya ke Jawa dapat dipastikan Kekaisaran Mongol kemungkinan mengirmkan jumlah pasukan yang sangat besar bahkan bisa dibilang terbesar dalam sejarah invasi melalui laut yang pernah dilakukan Mongol.

Dan apabila hal itu benar-benar terjadi tentu saja akan sangat mencoreng prestasi gemilang pasukan Mongol yg terkenal merupakan kekaisaran paling kuat di dunia pada masa itu yang hampir dapat menguasai separuh dunia.

Berdasarkan analisa diatas maka sangat beralasan sekali kalau sejarah penyerangan Mongol ke Majapahit berikutnya setelah tahun 1293 harus disembunyikan dan dihilangkan dari catatan sejarah dan tidak diberitakan dalam laporan resmi Dinasti penguasa China yang diperkirakan telah menjadi aib sejarah yang dapat memalukan serta dapat menurunkan harga diri Kebesaran Kekaisaran Mongol dengan Dinasti Yuan-nya di China.

Baca Juga: Ditemukan Catatan Sejarah Majapahit Menaklukkan Singapura

(Oleh Kanjeng Sunan Lumping)