Bengkulutoday.com - Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), diharapkan mampu menjadi lembaga ekonomi desa yang professional dan mampu mendorong menuju kemandirian perekonomian desa.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Bengkulu Selatan Yulian Fauzi MAP, Kamis (29/11/2018)
Menurut Yulian, keberadaan BUMDes sangat potensial dalam menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat pedesaan. Selain itu BUMDes diharapkan mampu memberikan konstribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Oleh karena itu diharapkan pemerintah desa dan BUMDes mampu menggali, sekaligus mengeksplorasi sumber daya lokal yang dimiliki desa. Kalau punya potensi wisata juga bisa mengembangkan menjadi desa wisata guna meningkatkan PADes demi kesejahteraan masyarakat desa,” tutur Yulian Fauzi.
Dikatakan Yulian, dalam pengembangan BUMDes, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana pencatatan pembukuan serta keuangan BUMDes, sehingga usaha yang dijalankan, bisa berjalan dengan baik dan optimal.
“Hal tersebut guna terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan upaya penanggulangan kemiskinan, sekaligus peningkatan pendapatan asli desa atau PADes,” tuturnya.
Untuk itu diharapkan pemerintah desa melalui anggaran dana desa dan dana desa lebih menitikberatkan pembinaan para pengelola BUMDes, supaya jenis usaha yang dikelola lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Intinya sambung Yulian, penggunaan dana desa tidak wajib terus digunakan untuk peningkatan insfrtuktur desa. Sebagaimana pesan Presiden RI Joko Widodo agar penggunaan ADD dan DD pada 2019 mendatang lebih dititik beratkan pada kesejahteraan masyarakat.
“Kecuali ada infrastuktur yang harus dibangun yang sifatnya mendesak maka tidak apa-apa direalisasikan,”pungkas Yulian. [Rls]
