Pengertian, Hukum dan Doa ziarah kubur, Lengkap Beserta Artinya

Ilustrasi

Bengkulutoday.com - Menjelang bulan puasa, tidak sedikit masyarakat yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang lebih dulu dipanggil-Nya. Sebelum melaksanakan amalan ini, pastikan untuk memahami seperti apa doa ziarah kubur yang sesuai sunnah nabi.

Amalan sunnah yang satu ini biasanya dilakukan bersama dengan keluarga dan kerabat. Pada dasarnya, ziarah dalam pandangan Islam merupakan sarana yang tepat agar seorang muslim mengingat kematian. Mengingat setiap insan tentunya akan menghadapi kematian sehingga perlu menyiapkan bekal keimanan yang cukup.

Pengertian ziarah kubur.

Kata ziarah berasal dari Bahasa Arab yang berarti mendatangi atau mengunjungi kuburan dengan maksud untuk mengambil pelajaran terkait dengan kematian dan kehidupan akhirat serta mendoakan mayit agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah Swt.

Hukum Ziarah Kubur Menurut Ajaran Islam.

Rasulullah bersabda dalam hadisnya "(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah).

"Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya, ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'." (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281).

Doa Ziarah Kubur.

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.

Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina.

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi

Artinya:

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah.

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini. (*)