Prestasi, Ketua STIESNU Bengkulu Terpilih Sebagai Sekjen IDPMI

Ketua STIESNU Bengkulu terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Dosen Pasar Modal Indonesia (IDPMI)
Ketua STIESNU Bengkulu terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Dosen Pasar Modal Indonesia (IDPMI)

Bengkulutoday.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 5.957 pada hari Selesa (4/10/2017) sekaligus mencatatkan rekor baru sepanjang masa. Sebelumnya IHSG mencapai rekor tertinggi tercapai pada pertengahan Agustus 2016 di level 5.952. Acara pembukaan perdagangan diawali dengan pelantikan Pengurus Ikatan Dosen Pasar Modal Indonesia (IDPMI) oleh Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistyo.
 
Sebelumnya, bertempat di Trisakti School of Management (TSM) dilakukan pertemuan Dosen Pasar Modal se-Indonesia, dan sepakat mendirikan IDPMI dengan ketua umum terpilih DR. Agus Arman, SE.,M.Si, dari STIM Nitro Makassar dan Sekjend Evan Stiawan, SE, MM dari STIESNU Bengkulu/Dosen IAIN Bengkulu. Dipilihnya Direktur GIS BEI IAIN Bengkulu/ Ketua STIESNU Bengkulu sebagai Sekjend tidak terlepas dari terpilihnya Galeri Investasi Syariah (GIS) BEI IAIN Bengkulu sebagai Galeri terbaik di Indonesia oleh PT. Bursa Efek Indonesia dan jumlah Lulusan Terbanyak Nasional Pendidikan Profesi Terintegrasi Mata Kuliah.

Adanya terobosan tersebut, IDPMI diharapkan turut berkontribusi untuk mengisi kebutuhan SDM pasar modal yang sangat besar dan terus berkembang, namun disisi lain SDM yang tersedia sangat terbatas, khususnya yang sudah bersertifikat keahlian pasar modal.
 
Selain itu, IDPMI juga akan mewadahi penelitian dosen dengan menyelenggarakan Konferensi Nasional Riset Pasar Modal (KNRPM) minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun. Even ini digagas agar para akademisi dan praktisi pasar modal terwadahi untuk publikasi hasil penelitian pasar modal. Menurut rencana, Kongres IDPMI dan KNRPM akan dilaksanakan di Bengkulu pada bulan Maret 2018.

Saat ini, IDPMI telah mengelola tidak kurang 309 GI di berbagai perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua. Rata-rata setiap tahun menghasilkan 100.000 investor baru dengan rata-rata jumlah transaksi sekira Rp600 milyar per bulan. (Rilis)

NID Old
3276